Tuesday, December 21, 2010

Kerana aku..

Kerana aku hambamu yang lemah,
aku sering tewas dengan godaan syaitan
nafsu menguasai diriku..

Kerana aku hambamu yang hina,
aku sering melakukan perbuatan yang mengundang kemurkaanmu
acap kali aku memohon keampunan daripadamu.
namun,
ku tetap mengulangi perbuatanku..

Kerana aku hambamu yang kerdil,
aku sering tersungkur di dalam perjalananku
keindahan duniawi mengaburkan mataku..

Kerana aku hambamu
aku akan tetap memohon keampunan dan keredhaan darimu..
aku lemah
aku hina
aku kerdil
aku memerlukan bimbinganmu untuk ku meraih cintamu semula..



KeredhaanMu
Album : In-Team'04
Munsyid : In-Team
http://liriknasyid.com


Ya Allah, Ya Tuhanku
HambaMu merindukan
Rahmat kasih sayangMu
Dan jua keredhaanMu
Dalam hidupku

Meskipun ku ulangi dosa noda
Yang menjanjikan azab sengsara
Namun ku sedari
KeampunanMu tidak bertepi

Ku akui diri ini
Hamba yang mungkir pada janji-janji
Jadikanlah taubat ini yang sejati
PadaMu Ilahi

Ya Allah, ampunkanlah dosa-dosaku
Ya Allah, redhakanlah kehidupanku
Moga terhapus penghijab kalbu
Antara Kau dan aku

Tuhan,
Ku zalimi diri ini
Andai Kau tak ampuni dan rahmati
Alangkah ruginya diri

Tuhan,
Jangan Kau palingkan hati ini
Setelah Kau beri hidayah
Sesungguhnya Kau Maha Pengasih

Friday, September 3, 2010

Couple ituu...

Hakim Az-Zahid pernah berkata:Barangsiapa mengaku cinta kepada tuhannya,tanpa meninggalkan yang haram,maka dia adalah pendusta.


Manusia sering hanyut dalam dunia percintaan
Percintaan yang palsu
Penuh dengan pendustaan
Penuh dengan kelalaian

Tidakkah kita menghiraukan firman Allah S.W.T didalam surah Al-israa' ayat 32
"Dan janganlah kamu mendekati zina"

Apakah cinta Allah tidak mencukupi buat kita?
Tidak dinafikan,
Cinta itu fitrah manusia
Namun,
Sebagai makhluk ciptaan Allah yang terpilih
Kita diberikan akal
Kita seharusnya mampu mengawal perasaan ini dan bukan sebaliknya

Sedarlah wahai pemuda-pemudi islam
Sesuatu yang haram tetap akan menjadi haram
Niat tidak menghalalkan cara

Wahai mujahid dan mujahidah,
kita harapan agama
Bangkitlah dari dunia penipuan
Aku sudah tidak tega melihatmu
Dalam alam cintamu
Kembalilah kepada cinta Allah
Cinta Allah yang hakiki..

Hak milik ariel_eun@yahoo.com / http://www.haruhi1012.blogspot.com

Some tips on da'wah

http://blog.iloveallaah.com/2009/12/some-tips-on-dawah/


Brothers and sisters, here are some tips on Da'wah:


1. First off, make sure you have both ikhlaas and i'tibaa - sincerity in intention and correction of action. Is your intention truly to bring this person closer to the truth? Or is it to prove him wrong? Or to show off your oratory skills? Make sure your intention is solely for the pleasure of Allah. To bring this person closer to the truth and to guide him to the deen of Allah, al-Islam. And make sure you are performing this daawah in the correct manner, at the proper place and time.


2. Know what you're talking about. Make sure you have a sound, deep knowledge of what you say. Remember that Rasulullah, may the peace and blessings of Allah be upon him, promised a seat in the Hell fire for whoever says a lie about him. Make sure what you say is absolutely correct. Be honest if you don't know. If you do not have a solid knowledge of what you are saying, your contribution may be negative instead of positive.


3. Have complete faith in what you're saying with no doubt. It is said that what comes from the mouth goes to the ear, but what comes from the heart goes to the heart. The Arabic saying goes, if you do not have it, you cannot give it. If you don't truly believe something, you can't get someone else to. Your sincerity and certainty in your faith plays a large part in your successfulness at daawah.


4. Practice what you preach. The best daawah is by way of example. Don't discuss the importance of truth and honesty in Islam when you lie and cheat constantly. Make sure your actions express the beautiful beliefs and commands of Islam. Hypocricy turns people away.


5. Don't compromise Islam or it's beliefs. Don't feel the need to hedge around the truth because it will turn people away. Can men have four wives? Why can't we date? Why don't we accept homosexuality? Don't be apologetic about certain aspects of Islam. Explain it in a way people can understand, but don't change it or act like it's incorrect or archaic.


6. Do not become angry. Don't let people effect you or cause you to change your conduct. Have adab always. If someone refuses to hear you out, walk away. Don't sink to their level. Allah subhanahu wa ta'ala says what means in the Quran, "Hold to forgiveness; command what is right; but turn away from the ignorant". He subhanahu wa ta'ala also says what means, "And when they hear vain talk, they turn away therefrom and say: 'To us our deeds, and to you yours; peace be to you: we seek not the ignorant.' It is true thou wilt not be able to guide every one whom thou lovest; but Allah guides those whom He will and He knows best those who receive guidance." Don't waste your time or energy with those who refuse to listen.


7. Use proper functions. Go to interfaith programs and open discussions.


8. Stay away from missionaries. This cannot be emphasized enough. Their goal is to take your faith apart and cause you to doubt. Leave the missionaries to those who are trained to deal with them. Missionaries have been trained to seem friendly and willing to learn on the outside, when their sole goal and objective is to cause you to reject Islam. Do not talk to missionaries. Do not open a discussion of Islam with them. Do not visit their sites. Do not waste your time with them. Your time can be used in a much more beneficial way than trying to argue with someone who has been trained to cause you to doubt.


9. Don't insult the other person's faith. No matter how tempting it would be to talk about the errors and inconsistancies in other people's beliefs, don't do it. It offends people, and will possibly give them a bad impression of Islam. Talk about how Islam is different, and in that perhaps exposing the other belief's errors, but do not openly insult another person's faith. Be respectful. A daawah horror story: a Muslim was speaking at a local high school, and began his speech with: "You're all going to Hell." With that, he lost his whole audience before he even started his speech.


10. Discuss what makes Islam beautiful to you. Daawah doesn't have to mean repeating the five pillars. Sometimes we are so busy discussing the pillars of Islam we forget the actual building itself. Islam plays a part in every aspect of our lives. Talk about how it plays a role in how you sleep, how you dress, how you speak, how you marry, how you deal with animals, parents, elders, children, the opposite sex. Talk about Islam's respect for women, the concepts of purity or modesty, it's call to reflect and think about the world around us. I know that one brother became Muslim in part because of Islam's respect and honor for nature. Islam is a deen, a whole way of life. Go into more detail then the 9th grade social studies text book.


11. And lastly, have sabr. Your job is not to convert people - it is not an obligation in Islam to make a certain amount of people Muslim. But it is your obligation to call people to Islam, to distinguish between right and wrong. Who is guided and who is not, however, is solely up to Allah subhanahu wa ta'ala.




And Allah, the Guide, knows best.


Jazaak Allah Khair for reading.

Wednesday, September 1, 2010

Cinta Hakiki

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang..

Ikhlaskah cinta seorang insan jika berlandaskan nafsu?
Sucikah sebuah cinta jika tidak dibatasi keimanan sebaliknya dipagari penipuan..
Cintakah seseorang kepada kita jika dia tergamak melihat kita mengumpul dosa?

Cinta yang daku inginkan..
Adalah cinta yang hadir dari Rabbi..
Membawa kebahagiaan di dunia dan di destinasi abadi..

Cinta yang aku harapkan..
adalah cinta yang jauh dari kelalaian..
dan penuh dengan ketenangan..

Cinta yang aku dambakan..
Adalah cinta yang murni..
datangnya dari hati yang merindukan tuhan..

Cinta yang aku cari..
Adalah cinta kepada Allah..
Cinta yang tidak pernah mengecewakan..
Cinta yang memberi kebahagiaan hakiki..

Cintailah Allah..
Pemilik segala cinta..



Jika seseorang mencintai kita,dia tidak akan menghanyutkan kita ke lembah cinta yang melalaikan..Sebaliknya,dia akan mendoakan kita agar memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat.Kebahagiaan yang sebenar bukan disyurga duniawi..Tetapi,apabila bertemu Yang Maha Pengasih di syurga kelak..insyaAllah..

-Hak Milik ariel_eun@yahoo.com/ http://www.haruhi1012.blogspot.com/ -





Tuesday, August 31, 2010

Complicated

Ya Allah,
di saat aku keseorangan
kau menemaniku
di saat aku kesunyian
kau menghiburkanku dengan untaian zikrullah
di saat aku perlukan tempat untuk mengadu
kau mendengarkan setiap tutur kataku walau aku hanya mengucapkannya di dalam hati..
Ya Allah Yang Maha Mengetahui,
di kala ini hatiku tidak tenteram
jiwaku di usik oleh satu perasaan yang aneh
aku takut perasaan ini akan merosakkan cintaku kepada-Mu
Ya Rahman,
mengapa terlalu mudah untuk aku jatuh hati
aku cuba untuk menangkis perasaan ini
namun aku tewas
mengapa aku sering terpesona dengan keindahan makhluk ciptaanmu
aku tidak mahu tertipu dengan keindahan luaran yang melalaikan
aku ingin hatiku tertaut kepada insan yang akan menambahkan kecintaanku kepada-Mu
cintaku kepadamu terlalu rapuh
sehingga aku mendambakan cinta yang palsu
ampunkan dosa hambamu yang sering alpa ini
Cuma satu yang kupohon
agar engkau membantuku untuk melawan perasaan ini
agar cintaku padamu subur kembali..

-Hak milik ariel_eun@yahoo.com / htttp://www.haruhi1012.blogspot.com/ -



Nota Cinta-Saujana

Andainya dapatku menulis
Nota-nota cinta buat diri-Nya
Ingin ku titipkan bersama
Semua kuntuman bunga
Yang indah berseri

Ku sembur haruman mewangi
Bersama kata-kata puji
Sedang Dia tahu kasih dan cintanya aku
Menjalin ikatan menuju ke Syurga

Cintaku kepada Dia
Rinduku hanya pada-Nya
Kasihku tulus buat-Nya
Setiaku balas kasih-Nya
Kasihku kasih yang setia
Pada yang punya

Dambaku pada Yang Esa
Pujian hanya buat-nya
Akurku kebesaran-Nya
Teragung Maha Suci-Nya
Taatku hamba yang hina
Pada Pencipta

Kiranya aku hilang arah
Jalan hidupku berubah punah
Namun kasih-Nya tak pernah akan musnah
Belas rahmat-Nya terus mencurah-curah
Nur Hidayah-Nya semakin cerah

Kekasih yang terindah

-iluvislam.com-

Kekasih yang terindah..
Kekasih

lewat senja rindu mula bertamu
mengharap penyesalan atas dosa-dosa silam
lalu aku bertasbih di Mahgrib ini
melangkah Isyak yang menanti


Tengah malam aku yang sepi
aku terlena dalam doa yang panjang
mengharap Engkau mendengar
kerana Engkau Maha Mendengar
mengharap Engkau mengerti
kerana Engkau Maha Mengetahui


Silamku adalah satu pengajaran yang pahit
mengenal manusia dan keperibadian
melalui cerca dan makian
ditambah fitnah yang amat mengejutkan


Tuhanku,

Rebahkanlah daku dalam pangkuan-Mu
dakaplah daku seeratnya dalam pelukan Islam-Mu
kerana tiada yang lain tempatku berserah
melainkan kepada-Mu,Ya Allah…

Saturday, August 28, 2010

Salam Cinta



Why are you so sad
And why is it so bad
When some one leaves you behind

Won't you ever know
Don't you realize
It's just a part of life

When you fall in love
With some one some time
It's smile with a broken heart

Oh falling in love
With Allah....

The bonds of love survive
No mountain too high when there's way
Come to Allah you'll never fail
The truth's so close it shall prevail

Allah, we belong to You
And everything we do
We do it all for You

Allah, always by our side
Guiding us to the light
Everything shines bright
No matter day or night

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^\

Kita tidak pernah bersua
Apatah lagi berbual
Tidak pernah ku lihat dirimu
Apatah lagi menatap wajahmu

Tapi aku sentiasa merindui
Dirimu sentiasa menyayangiku
Mengasihiku sepenuh hati
Atas dasar akidah yang satu

Hatiku meruntun sayu
Cukup terharu mengucap syukur
Kerna dirimu masih mengingatiku
Walau nafasmu di hujung kalbu

Dirimu meninggalkanku sendiri
Aku sedih...mohon kekuatan
Al-Quran & SunnahMu jadi pegangan
Hingga akhir hayat pasti ku tetap dalam perjuangan

Ummati...Ummati...Ummati...
Panggilan manja buat diriku
Walau tika itu dirimu kesakitan
Walau hati menangis sepi
Diri ini ditinggalkan sementara

Wahai kekasih Allah S.W.T...
Rasulullah S.A.W...
Diri ini ingin bertemumu di syurga
Doakan diriku tabah berjuang
Di dunia akhir zaman
Yang pernah dirimu risaukan.

Wednesday, August 25, 2010

Aku Ingin Mencintai-MU

Tuhan betapa aku malu
atas semua yang Kau beri
padahal diriku terlalu sering membuat-MU kecewa
Entah mungkin karna ku terlena
sementara Engkau beri aku kesempatan
agar aku kembali
dalam fitrahku sebagai manusia untuk menghamba pada-MU
betapa tak ada apa-apanya
aku dihadapan-MU

Aku ingin mencintai-MU
sebenar-benar aku cinta
dalam doa
dalam ucapan
dalam setiap langkahku
aku ingin mencintai-MU
selamanya
sehina apapun diriku
kuberharap
untuk bertemu dengan-MU
ya Rabbi......

Tuesday, August 24, 2010

Saturday, August 14, 2010

Kerana Engkau Sahabatku

Dedicated to:Umi,Aqila,Dahlia,Fatin and all my friends

Sahabat,
Bukan maksudku untuk melukan hatimu
Tidak terlintas di hatiku untuk membuat engkau menangis
Namun,
aku terpaksa melakukan ini
demi membuktikan ketulusan hatiku kepadamu
Aku tidak tega melihatmu
menyerahkan cintamu kepada kumbang yang akan merosakkan dirimu
aku ingin membawamu
bersamaku mendamba cinta Yang Maha Pencipta
Sahabat yang dicintai,
maafkan diriku
andai aku melukakan hatimu
Apakan daya diriku
tanggungjawab ini perlu dilaksanakan
Tetapi aku bersyukur kepada Allah
kerana diberikan tugas mulia ini
Jika satu hari nanti kita harus berpisah
Aku ingin engkau tahu
aku telah mencuba untuk menjadi yang terbaik buat dirimu
Hanya satu harapanku
moga persahabatan kita ini
bisa menjadi naungan buat kita
di hari perhitungan nanti
aku mohon agar kau mengerti
semua yang kulakukan ini
kerana kau sahabatku.

"Amalan perbuatan yang paling utama adalah sayang-menyayangi kerana Allah dan marah kerana Allah"

-Karya ku-
***************************************************************************************
Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Demi Tuhanku yang diriku di bawah penguasaan-Nya dan sentiasa dalam pengawasan-Nya, aku tidak menulis melainkan untuk mengabdikan diri kepada-Nya dan dengan izin-Nya. Sesungguhnya aku menulis dengan penuh kasih sayangku kepadamu sebagai seorang sahabat, sebagai seorang saudara seagamaku. Aku tidak inginkan melainkan kebaikan bagi dirimu dan bagi diriku agar kita sama-sama beroleh syurga yang sangat kita impikan di pengakhiran sebuah perhitungan.

Wahai sahabatku,
Cinta itu letaknya di hati dan hati itu milik Allah. Tidak mungkin kita dapat menyentuh hati seseorang tanpa izin Allah dan jika Allah tidak mengkehendaki. Tidak patut kita serahkan hati kita yang dimiliki Allah itu kepada orang lain untuk dikuasai atau diperintah. Bahkan memang sepatutnya kita serahkan jiwa dan raga kita seluruhnya kepada Allah. Adapun rasa cinta yang lahir sesama manusia itu hanya jalan menuju cinta Allah. Janganlah sekali-kali kita menukarkan tujuan cinta di hati yang sepatutnya untuk Allah kepada manusia hanya kerana kita dapat melihat kecantikan manusia dan kita tidak dapat melihat Allah, kita cuma merasa dan melihat kecantikan segala ciptaan-Nya. Kita lupa dan selalu tidak sedar hakikat segala kecantikan itu adalah milik Allah. Jadikanlah cinta kepada manusia itu sebagai jalan menuju Tuhan, bukan matlamat dan pengakhiran destinasi cinta. Maka engkau akan lebih tenang menerima segala penolakan.

Wahai sahabatku,
Hati kita meronta untuk mencintai dan dicintai. Alangkah remuk redamnya hati tatkala apa yang kita cintai tidak kita miliki. Alangkah kecewanya jiwa tatkala cinta kita tidak dibalas oleh orang yang kita cintai. Ternyata hati itu bukan milik kita, ia milik Allah. Kita tidak bersalah tatkala cinta itu lahir terhadap seseorang, tetapi kita keterlaluan tatkala kita memaksa ia kepada seseorang. Bukankah sepatutnya kita redha dengan ketentuan Allah yang tidak menumbuhkan cinta terhadap kita di hati orang yang kita cintai? Alangkah zalimnya kita tatkala kita tidak dapat menerima apa yang telah ditetapkan oleh Allah. Sedangkan saban hari kita sering tidak menghargai cinta Allah, kita tidak pula membalas segala anugerah cinta yang Allah berikan kepada kita pada setiap hembusan nafas, pada setiap detik kehidupan yang kita lalui. Bukankah Allah lebih layak untuk murka kepada kita kerana kita tidak membalas-Nya dengan ketaatan yang sepatutnya?



Wahai sahabatku,
Allah menjanjikan lelaki yang baik untuk perempuan yang baik. Yakinlah akan janji Allah, sesungguhnya Allah tidak memungkiri janji. Perbaikilah setiap inci kehidupanmu agar engkau termasuk di kalangan orang yang beroleh pasangan yang baik. Allah tahu tentang dirimu lebih daripada engkau sendiri. Maka Allah telah menetapkan untukmu lebih baik daripada apa yang engkau kehendaki. Boleh jadi engkau cintakan sesuatu tetapi ia buruk bagimu dan begitu juga sebaliknya. Pada setiap persimpangan kehidupanmu, apakah engkau merasakan bahawa Allah tiada bersamamu? Bahkan dia sentiasa mendengar dan melihatmu. Persoalannya, apakah engkau sudah merintih pada-Nya, meminta pada-Nya dan memperlihatkan apa yang sepatutnya kepada –Nya? Aku berlindung dengan Allah daripada menjadi hamba yang kufur dan lupa diri.

Wahai sahabatku,
Sungguh cinta itu telah menjadi faktor yang dapat mengubah sesuatu kepada lebih baik atau sebaliknya. Ada manusia biasa yang berubah menjadi wali kerana kuasa cinta, dan ada pula yang bisa menjadi hina kerana dikuasai cinta. Ya, tamadun itu berkembang dan boleh jadi hancur kerana cinta. Tidakkah engkau melihat Taj Mahal yang terbina kerana cinta? Sebaliknya, ada pula yang membunuh kerana cinta. Persoalanku kepadamu, apakah engkau ingin berubah kerana cinta ke arah Redha Allah atau mungkin lebih jauh daripada Allah?

Wahai sahabatku,
Aku tidak mengatakan bahawa aku mengetahui segala isi hatimu atau segala kekacauan yang mengisi jiwamu. Aku cuma ingin berpesan agar engkau tidak meletakkan keinginanmu lebih tinggi daripada ketentuan Allah. Aku ingin engkau mengerti bahawa milik Allahlah segala kejadian. Kemudiannya aku ingin engkau membawa kefahaman tersebut kepada pengamalan dalam kehidupan yang kau lalui agar ia hidup bersamamu di dalam setiap inci kehidupan. Janganlah engkau mengatakan bahawa engkau mentaati Allah di saat hidupmu bergelumang dengan jahiliah. Aku juga sepertimu, anak muda yang bergelora jiwanya. Maka aku berpesan kepadamu agar aku juga dipelihara Allah daripada segala penyelewengan dalam memahami hakikat cinta. Aku memohon keampunan kepada Allah atas segala kesalahan yang kuungkapkan dan kumohon kau doakanlah kebahagiaanku di dunia dan di akhirat. Moga kita dipertemukan Allah untuk hidup di syurga yang kekal selama-lamanya.

Wahai sahabatku yang kecewa,

Bersabarlah…

-iluvislam.com-

Thursday, August 12, 2010

Pengertian Sahabat Sejati

Assalamualaikum...

Tentu anda berfikir SAHABAT SEJATI adalah sahabat anda yang sejak kecil lagi anda berkawan rapat dengannya kan...?
Jika itu jawapan anda, anda silap.. Walaupun serapat mana anda dengan dia tapi ada lagi perkara selain itu yang perlu anda ketahui sebelum anda menggelar sahabat anda sebagai SAHABAT SEJATI..

Bacalah Cerita di bawah untuk mengetahui Apa Itu SAHABAT SEJATI.

Pada zaman Rasulullah, ada dua orang sahabat baik yang bekerja sebagai pengembala kambing. Pada suatu hari, sahabatnya yang pertama bertanya kepada sahabatnya yang kedua "Apakah benar engkau sahabatku yang sebenar benar sahabat?

Maka sahabatnya yang kedua menjawab, "Bukan kah kita telah bersama semenjak masih kecil dan membesar bersama-sama? Aku tidak pernah mengkhianati dirimu.
Apa lagi yang mampu aku jadikan bukti bahawa aku benar-benar sahabat mu?"

Sahabat yang pertama tadi membentak "Sesungguhnya kamu lah manusia paling pendusta"

Sahabatnya kedua tadi kehairanan dan bertanya apakah kesalahannya sehingga sahabatnya itu melayannya seperti itu. Sahabat pertama tadi menjawab "Pulanglah kau kerumah, cari lah jawapannya, dan esok datanglah kau berjumpa aku."

Sehari harian, sahabat kedua tadi mencari punca dia dimarahi oleh sahabatnya. Sedangkan sahabatnya itu tidak pernah berkelakuan seperti itu sebelum ini. Keesokan harinya, pergilah dia bertemu dengan sahabatnya itu. "Wahai sahabat. Puas sudah aku mencari jawapan untuk soalan mu tapi tidak juga kutemui." katanya sambil menangis. "Katakanlah wahai sahabat, apa kesalahanku??"

Sahabat yang pertama merenung wajah sahabat kedua. "Pernahkah kau mengingatkan aku supaya mengucapkan dua kalimah syahadah, atau berselawat keatas junjungan ketika kita berehat dari lelah bekerja dan bersembang kosong??". Sahabatnya menggeleng.

"Pernahkah kau mengingatkan aku supaya segera solat dan kebaikan segera bersolat setiap kali azan dikumandangkan??" Sahabatnya menggelengkan kepala

"Pernahkah kau menasihatkan aku supaya berpuasa setiap hari pada bulan ramadhan?Sahabatnya menggeleng lagi.

"Pernah juga kah kau mengingatkan aku mengenai tanggungjawab ku supaya berzakat??"Sahabatnya menggeleng lagi seraya menangis. Namun sahabat pertama tadi mneruskan soalannya.

"Dan soalan ku yang terakhir. Pernahkah kau mengajak aku menunaikan haji setiap kali kita dikurniakan lebihan rezeki??" Sahabat kedua mendiamkan diri sambil menengis teresak esak.

"Tidak pernah bukan?? Maka tidak layaklah engkau bergelar sahabat padaku. Engkau tidak pernah membantu aku melarikan diri dari neraka
jahanam. Pergilah kau. Mulai hari ini kita bukan lagi sahabat.

Moral:
Pernahkah kita melihat kedalam diri kita?? Layakkah kita untuk bergelar seorang sahabat?? Dan pandanglah teman yang sering kehulu kehilir bersama kita. Layakkah dia menjadi sahabat kita?? Renungkan sendiri dengan mata hati bukan dengan membuta tuli. Perbaikilah diri. Mungkin suatu hari kita layak untuk bergelar sahabat sejati dan hakiki. Berhati-hati memilih sahabat agar tidak terpilih sahabat yang menjerumuskan kita kedalam neraka jahanam!!

Renung² kan lah...
Layakkah kita menjadi SAHABAT SEJATI kepada sahabat baik kita...???
Fikir-fikirkanlah....

Kenape berCouple tu haram

Assalamualaikum…

Kali ni saya nak bawa topik berkenaan “Couple” pula..
Tentu masih ramai di antara kita akan bertanya “Couple” ni Haram ke tak?
Jadi, berdasarkan pembacaan saya dari sebuah laman web, saya telah mendapat jawapan bagi kes ini..
Oleh itu marilah kita sama² luangkan sedikit masa untuk membaca walaupun ianya agak panjang tapi luangkanlah sedikit masa supaya kita dapat menambah ilmu pengetahuan kita..
Kepada yang sudah baca, boleh ulang baca supaya ianya akan tersemat di hati..

Artikal ini saya ambil di Laman Web Halaqah.net… Untuk maklumat lanjut Klik SINI

Nak couple boleh tak?

Tentu ramai yang tertanya-tanya. Tidak kurang juga yang tidak berpuas hati dengan pernyataaan di atas. Ada yang kata hukumnya harus. Mungkin ada yang kata makruh. Sememangnya kenyataan ini menimbulkan banyak kontroversi, lebih-lebih lagi di kalangan muda-mudi sekarang.

Apa Itu Ber ‘Couple’?

Ber ‘Couple’ merupakan suatu tradisi atau budaya yang telah dibudayakan oleh masyarakat remaja kini. Bermula dengan saling berpandangan mata, kemudian turun ke hati. Kemudian mereka akan saling mengutus senyuman dan cinta mula berputik.

Bila rasa dah cukup sedia, masing-masing mula ‘masuk line’. Ade yang berbalas-balas nota, bagi yang lebih ‘advance’, teknologi SMS digunakan. Akhirnya apabila dua insan berlawanan jantina ini sudah saling suka-menyukai, mereka akan mengisytiharkan ikatan percintaan mereka dan kemudian ber‘Couple’.

Pasangan kekasih ini akan merapatkan hubungan mereka serapat-rapatnya. Kalau di kelas, buat study group ataupun group discussion. Bagi yang kreatif, kad-kad ucapan ‘hand made’ yang pelbagai warna dan rupa akan dikirimkan.

Bagi yang mengikuti peredaran semasa, teknologi SMS akan dimanfaatkan sepenuhnya. Kata ganti diri pada asalnya aku-kau ditukar kepada saya-awak, atau bagi mereka yang lebih intim, abang-sayang, papa-mama dan sebagainya. (Naik jijik juga bila dengar belum kahwin dah panggil mcm tu)

Kalau diperhatikan pasangan-pasangan yang sedang asyik dilamun cinta ini,hidup mereka tidak menentu, diibaratkan ‘Makan tak kenyang, Tidur tak lena, Mandi tak basah’.

Ungkapan-ungkapan cinta seperti ‘sayang awak’, ‘love you’, ‘miss you’ dan sebagainya akan menjadi sebahagian ucapan harian mereka. Sentiasa ceria dan tersenyum gembira, mengenangkan Si Dia yang datang bertandang ke hati.

Ada pasangan yang serius, sampaikan sanggup berjanji nak sehidup-semati. Sanggup bersumpah, setia hingga ke akhir hayat. Ada juga yang hanya sekadar bermain-main, untuk suka-suka, dan sebagainya.

Ringkasnya, pelbagai ragam yang boleh dilihat daripada pasangan yang ber‘Couple’ ini. Ada yang boleh meneruskan hubungan hingga ke jinjang pelamin dan ada juga yang
kecundang di pertengahan perlayaran di lautan percintaan masing-masing.

Berbalik kepada topik UTAMA kita..

Mengapa Ber’Couple’ Haram?

Ya,mengapa? Sekarang kita kembali kepada persoalan pokok. Di sinilah timbulnya kontroversi di antara kita. Bagi yang ber ‘Couple’, sudah tentu perasaan ingin tahu mereka sangat tinggi dan pelbagai hujah ingin dikeluarkan bagi mempertahankan kesucian cinta mereka itu.

Sebagai seorang muslim, untuk menjawab persoalan ini, kita perlulah merujuk kembali kepada manual kita yang telah digarisi oleh Allah S.W.T. iaitu Al-Quran dan panduan iaitu As-Sunnah yang telah diwasiatkan kepada kita oleh junjungan besar kita Nabi Muhammad S.A.W. yang sepatutnya menjadi pegangan hidup kita.

Ada yang berkata, Allah telah menjadikan makhluk-Nya berpasang-pasangan, lelaki dan perempuan, mengapa tidak boleh bercinta atau ber ‘Couple’? Memang tidak dinafikan,dalam Al-Quran Allah ada berfirman, seperti dalam
Surah Yasin(36) ayat 36:

“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.”

Dan juga firman-Nya dalam Surah Al-Hujrat(49) ayat 13:

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”

Meskipun begitu, ayat-ayat ini tidak menjelaskan yang kita boleh mengadakan hubungan percintaan dan berkasih kasihan antara lelaki dan perempuan yang bukan mahram.

Banyak larangan Allah dalam Al-Quran yang melarang hubungan-hubungan ini. Percintaan bermula dari mata. Firman Allah dalam Surah An-Nur(24) ayat 30:

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.".

Dalam ayat ini, jelas Allah telah memerintahkan kita supaya kita menjaga pandangan kita daripada memandang perkara-perkara yang dilarang, termasuklah memandang wanita bukan mahram serta wajib bagi kita menjaga nafsu. Perintah ini bukan ditujukan kepada kaum Adam sahaja. Dalam ayat yang seterusnya Allah berfirman dalam
Surah An-Nur(24) ayat 31:

“Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya,...”.

Dua ayat dari Surah An-Nur ini sebenarnya terdapat dalam sukatan matapelajaran Pendidikan Al-Quran & Sunnah tingkatan 5. Para pelajar tingkatan 5 sepatutnya lebih jelas akan perkara ini.
Daripada ayat ini jelas Allah melarang lelaki dan perempuan bukan mahram daripada saling berpandang-pandangan dengan niat untuk suka-suka, apatah lagi untuk memuaskan hawa nafsu.

Dalil yang lebih kuat menetang hubungan percintaan ini terdapat dalam Surah Al-Israa’(17) ayat 32:

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.”

Ayat ini memeng cukup popular di kalangan kita. Ramai yang apabila ditegur dengan ayat ini akan menjawab,
“Kami tidak berzina. Kami berbual-bual je” , “Kami keluar makan je” dan “Kami main SMS je.” Dan pelbagai 1001 alasan lagi.

Para pembaca, sila teliti firman Allah tadi. Dalam ayat ini, Allah melarang kita mendekati
zina. Allah menggunakan kalimah ‘walaa taqrobuu’ (jangan hampiri) dan bukannya kalimah ‘walaa ta`maluu’ (jangan melakukan). Ini menunjukkan, walaupun kita hanya mendekati zina, ia sudah pun HARAM!

Mungkin ada yang tidak jelas dengan maksud menghampiri di sini. Biar kita ambil contoh, jarak kita dengan dewan adalah 50 meter. Apabila kita melangkah setapak ke arah dewan, jarak antara kita dan dewan adalah 49.8 meter.
Inilah dikatakan menghampiri dewan. Jadi, bercinta sebelum kahwin dan ber‘Couple’ adalah menghampiri zina, dan menghampiri zina adalah HARAM.

Ini adalah dalil-dalil daripada Al-Quran. Bagaimana pula dengan hadis rasul kita, Nabi muhammad S.A.W? Dalam hadis, baginda rasulullah telah memperincikan jenis-jenis zina. Daripada Abu Hurairah r.a katanya, Nabi S.A.W. bersabda :

“Sesungguhnya Allah Ta’ala telah menetapkan nasib anak Adam mengenai zina. Tidak mustahil dia pernah melakukannya. Zina mata ialah memandang. Zina lidah ialah berkata. Zina hati ialah keinginan dan syahwat,sedangkan faraj (kemaluan) hanya menuruti atau tidak menuruti”

Hadis kedua; Daripada Abu Hurairah r.a., dari Nabi S.A.W. sabdanya:

“Nasib anak Adam mengenai zina telah ditetapkan. Tidak mustahil dia pernah melakukannya. Dua mata, zinanya memandang. Dua telinga, zinanya mendengar. Lidah, zinanya berkata. Tangan, zinanya memukul. Kaki, zinanya melangkah. Hati, zinanya ingin dan rindu, sedangkan faraj (kemaluan) hanya mengikuti atau tidak mengikuti.

Daripada dua hadis ini, jelas Rasulullah menenyenaraikan bahangian-bahagian zina. Apabila kita memandang Si Dia dengan sengaja, menatapi wajahnya, dan sebagainya, zina mata berlaku.

• Apabila lidah kita digunakan untuk mengeluarkan kata-kata manis serta puitis, untuk memenangi hati Si Dia, membuatkan Si Dia tertarik kepada kita, lidah berzina.
• Apabila kita mendengar serta menghayati kelunakkan suaranya, telinga berzina.
• Apabila berpegangan tangan, berjalan bersama ke arah menghampiri zina, tangan dan kaki berzina.
• Tetapi, yang paling bahaya ialah, apabila kita merindui Si Dia, memikirkan-mikirkan tentangnya, kecantinkannya, ketampanannya, sifat penyanyangnya, betapa kecintaannya kepada kita, zina tetap berlaku. Biarpun tidak bersua dari segi pancaindera, hati boleh berzina. Tidak mungkin sesuatu hubungan percintaan itu tidak melibatkan penglihatan, percakapan, pendengaran dan perasaan. Sudah terang lagikan bersuluh, percintaan sebelum berkahwin dan ber ‘Couple’ adalah menghampiri zina dan hukumnya adalah HARAM.

Apa Yang Patut Dilakukan?

Bagi yang belum terjebak, adalah dinasihatkan jangan sekali-kali menjerumuskan diri ke lembah percintaan. Susah untuk meninggalkan suatu perbuatan maksiat seperti ini setelah merasai kenikmatannya. Silap-silap boleh terlanjur dan langsung tidak dapat meninggalkannya lagi.

Bagi yang sudah terjebak, sedang, ataupun yang mula berjinak-jinak dengan percintaan, sedarlah. Segeralah kita meninggalkan perbuatan maksiat yang tidak diredhai lagi dimurkai Allah ini. Tiada gunanya kita terus melakukan dosa demi meneruskan hubungan terlarang ini demi mendapatkan kebahagiaan duniawi yang sementara ini. Hanya satu jalan sahaja yang menghalalkannya iaitu melalui ikatan pernikahan.

Bagi pasangan-pasangan yang benar-benar serius, diingatkan, semakin manis hubungan sebelum berkahwin, semakin tawar hubungan selepas menjadi suami isteri nanti. Lihatlah ibu-bapa serta atuk nenek kita, keutuhan rumah tangga mereka boleh dilihat sehingga kini tanpa melalui zaman percintaan yang diimpikan remaja-remaja kini.

Setiap dari kita tentu mengidamkan pasangan hidup yang baik. Kita tidak mahu pasangan kita seorang yang tidak beriman. Seburuk-buruk perangai manusia, dia tetap menginginkan seseorang yang baik sebagai teman hidupnya.

Firman Allah dalam Surah An-Nuur(24) ayat 26:

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).”

Janji Allah, dia akan mengurniakan kepada lelaki yang baik-baik dengan perempuan yang baik-baik. Begitulah sebaliknya. Allah akan berikan yang baik, dengan syarat, kita juga berusaha menjadi baik serta memilih jalan yang baik serta diredhai-Nya. Bagaimana hendak mendapatkan sebuah keluarga yang bahagia serta diredhai Allah jika pokok pangkal permulaannya sudah pincang, tidak berlandaskan Islam serta tidak diredhai Allah?

Mungkin pada mulanya kita menganggap perkara yang kita lakukan ini cukup baik, niatnya baik, caranya pun kita rasakan cukup baik. Tetapi sebenarnya, ia adalah rencana syaitan yang membuatkan kita kabur memandang perbuatan yang kita lakukan itu.

Firman Allah dalam Surah Al-‘ankabut(29), ayat 38:

“Dan setan menjadikan mereka memandang baik perbuatan-perbuatan mereka, lalu ia menghalangi mereka dari jalan (Allah), sedangkan mereka adalah orang-orang yang berpandangan tajam.”.

Sebenarnya, dalam Islam, lelaki dan perempuan tdak dibenarkan bergaul terlalu rapat, sehingga menjadi teman karib dan sebagainya. Lelaki tidak boleh mengahampiri perempuan dan perempuan tidak boleh menghampiri lelaki sesuka hati tanpa sebab.
Tetapi Islam membenarkan apabila ada keperluan dan tujuan yang benar-benar perlu.

Misalnya apabila ditugaskan mengadakan perbincangan dalam kumpulan besar yang melibatkan lelaki dan perempuan atau perlu berbincang mengenai sesuatu yang penting. Untuk berbual-bual kosong atau bergurau senda tanpa tujuan tertentu adalah tidak dibenarkan. Apatah lagi untuk saling meluahkan perasaan dan sebagainya.
Cukuplah kaum sejenis sendiri untuk dijadikan teman karib dan tempat berbincang masalah.

Perasaan suka dan cinta adalah dua perkara yang berbeza. Tak salah bagi seseorang lelaki untuk menyukai seseorang perempuan dan seseorang perempuan menyukai seorang lelaki. Tapi, perasaan ini tidak boleh dilayan dan difikir-fikirkan kerana ianya merupakan hasutan syaitan yang membawa kepada Zina Hati. Sepatutnya apabila kita terfikir mengenai perkara-perkara ini, kita hendaklah menepisnya dan berhenti terus daripada memikirkannya.

Firman Allah dalam Surah Al-A’raf ayat 201:

“Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan setan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Para pembaca diingatkan, semua hujah-hujah yang telah diberikan adalah berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah, perintah Allah dan Rasul-Nya. Jika kita menolaknya, sebenarnya kita menolak perintah Allah dan Rasul. Na’uzubillah.

Firman Allah dalam Surah Al-Anfal(8), ayat 20-22:

“Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling daripada-Nya, sedang kamu mendengar (perintah-perintah-Nya),(20) dan janganlah kamu menjadi sebagai orang-orang (munafik) yang berkata: "Kami mendengarkan, padahal mereka tidak mendengarkan.(21) Sesungguhnya makhluk bergerak yang bernyawa yang paling buruk pada sisi Allah ialah orang-orang yang pekak dan tuli (tidak mendengar dan tidak memahami kebenaran) yaitu orang-orang yang tidak mengerti.(22).


Orang yang paling buruk dalam pandangan Allah ialah mereka yang tidak mahu menuruti perintah-perintah Allah. Janganlah kita tergolong dalam golongan ini. Balasan bagi golongan ini ialah neraka jahannam seperti firman Allah dalam Surah Aj-Jaatsiyah(45) ayat 7-11:


“Kecelakaan yang besarlah bagi tiap-tiap orang yang banyak berdusta lagi banyak berdosa,(7) dia mendengar ayat-ayat Allah dibacakan kepadanya kemudian dia tetap menyombongkan diri seakan-akan dia tidak mendengarnya. Maka beri kabar gembiralah dia dengan azab yang pedih.(8) Dan apabila dia mengetahui barang sedikit tentang ayat-ayat Kami, maka ayat-ayat itu dijadikan olok-olok. Merekalah yang memperoleh azab yang menghinakan.(9) Di hadapan mereka neraka Jahanam dan tidak akan berguna bagi mereka Sedikit pun apa yang telah mereka kerjakan, dan tidak pula berguna apa yang mereka jadikan sebagai sembahan-sembahan (mereka) dari selain Allah. Dan bagi mereka azab yang besar.(10) Ini (Al Qur'an) adalah petunjuk. Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Tuhannya bagi mereka azab yaitu siksaan yang sangat pedih.(11)”

Akhir sekali, ambillah Islam secara syumul, bukan hanya ambil Islam pada perkara yang disukai, tetapi kita tinggalkan sebahagian yang lain yang tidak sesuai dengan kehendak kita. Firman Allah dalam Surah An-Nisaa’(4) ayat 150-151 :

“ Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasu-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir),(150) merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan. (151).

Kembalilah ke jalan yang lurus. Tinggalkanlah perkara-perkara maksiat yang telah kita lakukan sebelum ini. Bertaubatlah sementara kita masih ada kesedaran, jangan tunggu sampai kita dibiarkan sesat oleh Allah sehingga hati kita tertutup untuk menerima kebenaran, Surah Aj-Jaatsiah(45) ayat 23:

“ Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?”

Memang pada mulanya untuk meninggalkan maksiat-maksiat ini amat susah, tetapi,ia masih wajib kita tinggalkan. Ingatlah Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah(2) ayat 216:

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”

Sekali lagi ditegaskan, bercinta sebelum berkahwin dan ber‘Couple’ adalah menghampiri Zina. Ia adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam dan hukumnya adalah HARAM.

Wednesday, August 11, 2010

Rindu Ramadhan

Ya ALLAH...

Rindunya aku padanya..

Antara dua belas yang kukenal..

Dia yang paling istimewa..

Sungguh istimewa..

Tidak kunafikan..

Namun,layakkah aku menyatakan rindu padanya?..

Adakah dia rindu untuk menemuiku?..

Rindukah dia kepadaku?..


Aku selalu mensia-siakan kehadirannya..

Tidak kuhiraukan sungguh-sungguh..

Apa yang ada padanya,aku pandang sebelah mata..

Terkadang hatiku tidak tulus..


Sedangkan dia Kau kurniakan..

Dia yang Engkau tentukan..

Yang mentarbiyah aku..

Mendekatkan diriku padaMu Ya ALLAH..

Mendidikku menjauhi segalanya yang Kau murka..

Membersihkan hatiku dari noda yang silam..

Tapi aku susah benar untuk menyedari semua itu..

Berdosanya aku..




Dapatkan Mesej Bergambar di Sini

Rindu Ramadhan

Ya ALLAH...

Rindunya aku padanya..

Antara dua belas yang kukenal..

Dia yang paling istimewa..

Sungguh istimewa..

Tidak kunafikan..

Namun,layakkah aku menyatakan rindu padanya?..

Adakah dia rindu untuk menemuiku?..

Rindukah dia kepadaku?..


Aku selalu mensia-siakan kehadirannya..

Tidak kuhiraukan sungguh-sungguh..

Apa yang ada padanya,aku pandang sebelah mata..

Terkadang hatiku tidak tulus..


Sedangkan dia Kau kurniakan..

Dia yang Engkau tentukan..

Yang mentarbiyah aku..

Mendekatkan diriku padaMu Ya ALLAH..

Mendidikku menjauhi segalanya yang Kau murka..

Membersihkan hatiku dari noda yang silam..

Tapi aku susah benar untuk menyedari semua itu..

Berdosanya aku..




Dapatkan Mesej Bergambar di Sini

Saturday, August 7, 2010

Wanita

Wanita ialah fitnah dunia,jadi peliharalah diri anda supaya tidak menjadi fitnah dunia...

jagalah aurat yang menjadikan wanita itu dianggap suci...
bersyukurlah dengan apa yang diberiNya....kerana
tidak mustahil suatu hari nanti Allah akan menarik balik nikmat yg dikurniaNya...
Jagalah pandanganmu...
kecantikanmu adalah amanah dri tuhan,
perlu dipelihara,
xterukur nilainya,
bukan utk diperlihatkan,
dan dipamerkan,
pakailah bersopan dan tutup aurat,
brtudung labuh keparas dada,
itu perintah tuhan dalam kitab al-Quran,
jgn sekali diabaikan,
puji-pujian terhadap dirimu,
jgn menyebabkan keras hatimu,
sanggup engkar suruhan tuhan,
yang tentu akan mengundang kemurkaan,
sengsara, derita di hari muka,
sedarlah wahai wanita,
wajahmu masih ayu,
disebalik tudungmu,
berseri,
bersinar,
bercahaya.....


Saya ingin berkongsi satu cerita benar yang terjadi pada kawan ustazah saya..

kwn ustazah sya seorang yg cantik sangat,
ramai peminat,
ramai abg angkat,

tapi....
sayangnya,
dia berlagak
dan berbangga dgn apa yg diperolehnya....

pada suatu hari,
dia terlibat dlm kemalangan jalan raya,
dengan izin dan kuasa Allah,
mukanya tidak cantik dri sebelumnya....
semua abg angkat dan peminatnya lari entah kemana....
tidak ada seorang pon yg datang melawatnya...

sampai kehari ini dia tidak bertemu jodohnya....

Hayatilah kisah ini dan semoga ia menjadi pengajaran kepada kita semua...

~sama-samalah kita berdoa supaya Allah mengampunkan dosanya dan dia diketemukan jodohnya dengan orang yg beriman dan bertakwa.

Harapan Pada Mu Subur Kembali

Wahai Tuhan ku Yang Esa
Bila kenangkan Qahar-Mu
Rasa gerun di hatiku
Kerana takutkan seksa-Mu

Hamba-Mu rasa berputus asa
Siapakah dapat bersihkan diri
Dari segala dosa yang memburu
Setiap hari setiap ketika

Tika mengenang Ghafar-Mu
Putus asa tiada lagi
Semangatku pulih semula
Harapanku subur kembali

Ujian menimpa menekan di jiwa
Tak sanggup meneruskan perjuanganku
Mehnah-Mu itu penghapus dosaku
Mengganti hukuman-Mu di akhirat

Di waktu mengenang rahma-tMu
Terasa diri kurang bersyukur
Pada-Mu harusku memohon
Moga syukurku bertambah

Alangkah susahnya
Mendidik nafsuku
Yang tidak mengenal kebenaran-Mu
Ya Alloh Tuhanku
Bantulah hamba-Mu
Dalam mendidik jiwaku ini

Wahai Tuhan ku Yang Esa
Bila kenangkan Qahar-Mu
Rasa gerun di hatiku
Kerana takutkan seksa-Mu

Bersabarlah Demi Redha-Nya

Kehidupan ini adalah permainan dalam pelbagai adegan yang mencabar dan penuh dugaan serta ujian Allah. Sesungguhnya segala dugaan bertujuan menguji kesabaran dan tahap keimanan seseorang hamba. Apabila terujinya seseorang hamba, maka segala mehnah dari-Nya itu adalah sebagai penghapus dosa yang menggantikan hukuman di akhirat kelak. Kadang kala apabila diuji, kita merasa cukup kuat dan kental jiwa untuk menempuh segala dugaan yang mendatang, namun ada masanya pula kita cukup lemah dan merasa hampir rebah dalam perjuangan meniti kehidupan. Ada kalanya kita berupaya melepasi ujian itu, namun ada kalanya juga kita merasakan tidak berupaya menghadapinya lantas merungut dengan apa yang berlaku.

Sesungguhnya tidak kita nafikan, ada ketika kita tidak mampu mengelak daripada menghadapi tekanan dalam menjalani kehidupan. Pelbagai tekanan dihadapi menyebabkan kita hilang semangat dalam menempuh cabaran dan dugaan yang datang silih berganti atau secara bertimpa-timpa. Lihatlah betapa lemah dan kerdilnya kita, begitu cepat hilang pergantungan sedangkan Allah sedang menduga. Ujian yang dihadapi oleh manusia di dunia ini adalah dalam dua bentuk iaitu sama ada kesusahan atau kesenangan. Kedua-dua ujian itu benar-benar menguji kita sebagai hambanya. Ingatlah bahawa kehidupan di dunia yang meliputi kemewahan dengan segala pangkat kebesaran dan kesenangan itu adalah sekadar ujian. Sesungguhnya hanya bagi mereka yang terpedaya yang akan hanyut dengan ujian ini.

Sedangkan dugaan kesusahan dan kesengsaraan di dunia pula, kadang membuatkan kita rasa lemah dan putus asa. Kadang kita seringkali mengeluh dengan apa yang ditetapkan untuk kita, dan seringkali jua kita persoalkan itu dan ini tentang takdir yang telah tertulis olehNya. Apakah dengan penerimaan sebegini kita fikir kita cukup redha dengan ketentuanNya? Kadang kala pula kita seringkali merumuskan itu dan ini tentang ketetapanNya.

'Jikalau dugaan ini tiada, sudah tentu aku begini...'
'Jikalau ini tidak terjadi sudah tentu aku begitu.... '

Apakah kita fikir kita lebih tahu dari Dia yang menciptakan kita? Dan apakah kita fikir kita sebenarnya lebih tahu apa yang terbaik untuk kita?

Subhanallah. Maha suci Allah... !
Sudah tentu kita hamba yang kerdil ini tidak tahu apa-apa berbanding Dia yang Maha Sempurna.. Namun tanpa kita sedari segala persoalan yang timbul dibenak kita sebenarnya telahpun terjawab dalam Kalam Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui akan sesuatu, maka Dia juga Maha Mengetahui persoalan yang bakal timbul di fikiran hambaNya. Maka Dia lebih dahulu menjawab persoalan itu dalam ayat-ayatNya.

Inilah jawapan Allah tehadap persoalan yang kadangkala timbul dalam hidup kita.


Ya Allah... kenapa semua ini terjadi padaku?

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." (Surah Al-Baqarah : 216)

Ya Allah.. kenapa terlalu berat ujian ini?

"Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan Kesanggupannya." (Al-Baqarah : 286)

Ya Allah.... terasa kehidupan ini sudah tiada maknanya lagi bagiku.

"Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi darjatnya, jika kamu orang-orang yang beriman." (Ali Imraan : 139)

"... ..dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir." (Yusuf : 12)

Ya Allah... bagaimana harus kuhadapi semua ini?

"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sembahyang; dan sesungguhnya sembahyang itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk" (Al-Baqarah : 45)

Ya Allah... apa yang akan kudapat daripada semua ini?

"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu'min, diri, harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka..(At-Taubah : 111)

Ya Allah.... kepada siapa harus ku berharap?

"Cukuplah ! Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain dariNya. Hanya kepadaNya aku bertawakkal." (Surah At-Taubah : 129)

Ya Allah...berimankah aku?

"Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan; "Kami telah beriman," sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta? (Al-Ankabut : 2-3)

Renungi dan redhalah terhadap ketentuan Allah. Pasti tersingkap hikmah yang tersembunyi di sebalik setiap ujian-Nya. Bersabarlah duhai hati. Moga kita menjadi hamba yang Redha dan diredhai-Nya.

10 Hal Yang Mendatangkan Cinta Allah

Saudaraku, sungguh setiap orang pasti ingin mendapatkan cinta Allah. Namun bagaimanakah cara untuk mendapatkan cinta tersebut? Ibnul Qayyim Rahimahullah menyebutkan beberapa hal untuk menerangkan maksud perkara tersebut dalam kitab beliau Madarijus Salikin , tahap-tahap menuju wahana cinta kepada Allah adalah seperti berikut:


1) Membaca al-Qur’an dengan merenung dan memahami kandungan maknanya sesuai dengan maksudnya yang benar.

Itu tidak lain adalah renungan seorang hamba Allah yang hafal dan mampu menjelaskan al-Qur’an agar difahami maksudnya sesuai dengan kehendak Allah SWT. Al-Qur’an merupakan kemuliaan bagi manusia yang tidak boleh ditandingi dengan kemuliaan apapun. Ibnu Sholah mengatakan

“Membaca Al-Qur’an merupakan kemuliaan, dengan kemuliaan itu Allah ingin memuliakan manusia di atas makhluk lainnya. Bahkan malaikat pun tidak pernah diberi kemuliaan seperti itu, malah mereka selalu berusaha mendengarkannya dari manusia”.

Perkara ini boleh dilakukan umpama seseorang memahami sebuah buku iaitu dia menghafal dan harus mendapat penjelasan terhadap isi buku tersebut. Ini semua dilakukan untuk memahami apa yang dimaksudkan oleh si penulis buku. (Maka begitu pula yang dapat dilakukan terhadap Al Qur’an)


2)Mendekatkan diri kepada Allah dengan mengerjakan ibadah-ibadah sunat, setelah mengerjakan ibadah-ibadah wajib.
Orang yang menunaikan ibadah-ibadah fardhu dengan sempurna mereka itu adalah yang mencintai Allah. Sementara orang yang menunaikannya kemudian menambahnya dengan ibadah-ibadah sunat, mereka itu adalah orang yang dicintai Allah. Ibadah-ibadah sunnah untuk mendekatkan diri kepada Allah, diantaranya adalah solat-solat sunat, puasa-puasa sunat, sedekah sunat dan amalan-amalan sunat dalam haji dan umrah.

3)Terus-menerus mengingat Allah (zikir) dalam setiap keadaan, baik dengan hati dan lisan atau dengan amalan dan keadaan dirinya.

Kadar kecintaan seseorang terhadap Allah bergantung kepada kadar zikirnya kepada-Nya. Zikir kepada Allah merupakan syiar bagi mereka yang mencintai Allah dan orang yang dicintai Allah. Rasulullah s.a.w. pernah bersabda:

“Sesungguhnya Allah aza wajalla berfirman :”Aku bersama hambaKu selama ia mengingatKu dan kedua bibirnya bergerak (untuk berzikir) kepadaKu”.

Ingatlah, kecintaan pada Allah akan diperoleh sekadar dengan keadaan zikir kepada-Nya.


4)Cinta kepada Allah melebihi cinta kepada diri sendiri walaupun dikuasai hawa nafsunya.
Melebihkan cinta kepada Allah daripada cinta kepada diri sendiri, meskipun dibayangi oleh hawa nafsu yang selalu mengajak lebih mencintai diri sendiri. Ertinya ia rela mencintai Allah meskipun berisiko tidak dicintai oleh makhluk dan harus menempuh berbagai kesulitan. Inilah darjat para Nabi, diatas itu darjat para Rasul dan diatasnya lagi darjat para rasul Ulul Azmi, lalu yang paling tinggi adalah darjat Rasulullah Muhammad s.a.w. sebab baginda mampu melawan kehendak dunia seisinya demi cintanya kepada Allah.

5)Merenungi, memperhatikan dan mengenal kebesaran nama dan sifat Allah.
Begitu pula hatinya selalu berusaha memikirkan nama dan sifat Allah tersebut berulang kali. Barangsiapa mengenal Allah dengan benar melalui nama, sifat dan perbuatan-Nya, maka dia pasti mencintai Allah. Oleh karena itu, mu’athilah, fir’auniyah, jahmiyah (yang kesemuanya keliru dalam memahami nama dan sifat Allah), jalan mereka dalam mengenal Allah telah terputus (kerana mereka menolak nama dan sifat Allah tersebut).

6)Memerhatikan kebaikan, nikmat dan kurnia Allah yang telah Dia berikan kepada kita, baik nikmat lahir mahupun batin akan mengantarkan kita kepada cinta hakiki kepada-Nya.
Tidak ada pemberi nikmat dan kebaikan yang hakiki selain Allah. Oleh sebab itu, tidak ada satu pun kekasih yang hakiki bagi seorang hamba yang mampu melihat dengan mata batinnya, kecuali Allah SWT. Sudah menjadi sifat manusia, ia akan mencintai orang baik, lembut dan suka menolongnya dan bahkan tidak mustahil ia akan menjadikannya sebagai kekasih. Siapa yang memberi kita semua nikmat ini? Dengan menghayati kebaikan dan kebesaran Allah secara lahir dan batin, akan mengantarkan kepada rasa cinta yang mendalam kepadaNya.

7) Menghadirkan hati secara keseluruhan (total) semasa melakukan ketaatan kepada Allah dengan merenungkan makna yang terkandung di dalamnya inilah yang disebut dengan khusyu’.
Hati yang khusyu’ tidak hanya dalam melakukan solat tetapi dalam semua aspek kehidupan ini, akan mengantarkan kepada cinta Allah yang hakiki.

8)Menyendiri dengan Allah di saat Allah turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang terakhir.
Di saat itulah Allah SWT turun ke dunia dan di saat itulah saat yang paling berharga bagi seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada-Nya dengan beribadah dan bermunajat kepada-Nya serta membaca kalam-Nya (Al Qur’an) dan solat malam agar mendapatkan cinta Allah. Kemudian mengakhirinya dengan istighfar dan taubat kepada-Nya.

9)Bergaul bersama orang-orang yang mencintai Allah dan bersama para siddiqin.
Kemudian memetik perkataan mereka yang seperti buah yang begitu nikmat. Kemudian dia pun tidaklah mengeluarkan kata-kata kecuali apabila jelas maslahatnya dan diketahui bahawa dengan perkataan tersebut akan menambah kemanfaatan baginya dan juga bagi orang lain.

10)Menjauhi segala sebab yang dapat menghalang komunikasi antara dirinya dan Allah SWT.

Semoga kita sentiasa mendapatkan cinta Allah, itulah yang seharusnya dicari setiap hamba dalam setiap degup jantung dan setiap nafasnya.
Ibnul Qayyim mengatakan bahawa "kunci untuk mendapatkan itu semua adalah dengan mempersiapkan jiwa (hati) dan membuka mata hati."

Friday, August 6, 2010

A Reflection On Life

Life is a temporal respite,
An interval between our origin and the final destination,
Be as a traveling stranger,
Who's merely a guest while fulfilling his supplies and provisions.

We are tested at every turn,
With trials and burdens,
Some obvious others hidden,
Thus is the reality of God's servants.

While we are the best of His creations,
Far yet we are from perfect submission,
Tasked with stewardship of this precious existence,
Lo! Remember only to Him should we ask sustenance.

Have we enough for the end of days,
To answer to God for every do's and says,
For truly here we are being screened and measured,
To separate from the mass those whom Jannah will be assured.


Glossary :
1. Interval : Persinggahan, Perhentian
2. Merely : Hanya, Sekadar
3. Fulfilling : Melengkapkan
4. Provisions : Bekalan
5. Burden : Beban

Kejayaan Itu Bukan Milikmu

Jika hari ini kita seorang doktor yang berjaya, jurutera yang disegani mahupun ahli politik yang dihormati, namun pernahkah seketika kita merenung kembali siapakah di sebalik kejayaaan yang kita kecapi pada hari ini?

Ramai antara kita alpa dan bangga dengan kejayaan yang diraih dan merasakan bahawa kejayaan itu adalah kerana diri kita yang telah berusaha keras. Apabila lulus peperiksaan, kita rasa itu hasilnya sebab kita rajin ulangkaji, kita rasa ia hasil penat lelah kita belajar sampai larut malam. Bila dapat naik pangkat, kita yakin itu sebab kita rajin buat kerja, kita rasa boss sayang kita. Namun, hakikatnya kita lupa, “tiada daya dan upaya melainkan dengan Allah", jika Allah tidak mengizinkan, jangan kata untuk lulus dengan cemerlang dalam peperiksaan, bahkan untuk memegang pen untuk menjawab peperiksaan pun kita tidak mampu. Begitu juga usaha kita untuk naik pangkat tidak mungkin berjaya tanpa izin Allah.

Ayuh sejenak kita muhasabah diri, tanpa keredhaan Allah, tanpa izin dan perkenan Allah, siapalah kita pada hari ini? Betapa hebat mana pun kita, namun tidak mampu melawan takdirnya Allah. Betapa gigih usaha kita, namun jika Allah tidak mentakdirkan kejayaan itu untuk kita, namun tidak mampu sesiapa untuk mendapatkannya untuk kita.
Justeru, kepercayaan pada kekuasaan Allah akan sentiasa membuatkan kita ini menjadi manusia yang merendah diri kerana kita yakin bahawa setiap kejayaan kita adalah milik Allah. Hamba yang bersyukur itu menyedari bahawa setiap kejayaan yang diraih adalah sekadar pinjaman Allah. Setiap nikmat itu adalah bahagian yang menjadi amanah Allah untuk diuruskan. Natijahnya, insan yang menyedari Allah adalah penentu setiap kejayaannya akan meletakkan keredhaan Allah sebagai matlamat utama dalam setiap tindak tanduknya. Orang yang menyedari hakikat keterbatasan dirinya sebagai hamba akan menjadi insan yang sentiasa bersyukur dan merasakan keagungan Allah. Kejayaan yang digenggam tidak akan menjadikan dirinya sombong bahkan menjadikannya dirinya semakin tunduk.



Ayuh kita koreksi diri sendiri, insaflah... bahawa kejayaan ini bukan milik kita!



*Tiada apa yang lebih bermakna selain dapat bermuhasabah diri supaya dapat merenung seketika sejauh mana telah kita capai dalam kehidupan ini. Seimbangkan antara tanggungjawab sebagai hamba-NYA dan juga tanggungjawab didunia.

Thursday, August 5, 2010

Recipes..nyumm..





Unagi sushi
Ingredients:

* 2 cups sushi rice.
* 2-3 nori sheets
* 200gr Eel (Unagi, sushi grade).
* cucumber

Making the roll

Making Unagi sushi is actually pretty simple. It is a classic, or inside out roll of sushi containing unagi (eel), and slices of cucumber . Some people enjoy thier unagi with fried eel, some like it raw, so it is basicly up to you to decide.

Spread the cooked rice on top of the nori sheet. Put in slices of cucumber, and line up slices of eel. Roll , and cut.









Supper time....Potato Wedges

Bahan-bahan ( 2 biji )
2 biji kentang - saiz besar
5 sb tepung gandum
sedikit garam
sedikit serbuk lada hitam
sedikit serbuk lada putih
sedikit gula
sedikit serbuk kunyit
Cara-cara 1.Kupas kentang potong bentuk belahan epal rebus 10minit atau hingga separuh masak. Dah siap toskan. 2.Campurkan bhn2 lain & campur air sedikit mcm nak buat bancuhan goreng pisang. Salutkan kentang tadi dalam tepung. 3.Goreng dalam minyak panas hingga kekuningan. Sedap makan dgn mayonis/sos cili.
i like tomato souce.





Roast Chicken Just Take Out From Oven..
Careful It's Hot!

Cara masak ayam ni lagi senang:

...Perap ayam dengan minyak zaiton, gula , apple cider, serta italian herba kalau suka lada hitam taburkan sikit. ( ikut sukatan sendiri semua bahan ) (15 minit aja perap sebab nak cepat)

Bungkus dengan aluminium tu...
Bakarlah 30 minit 250c (oven)
Selepas 30 minit buka bungkusan aluminium tu dan bakar lagi 15 minit..suhu 200c..

Siap Sedia dimakan....

Tuesday, August 3, 2010

Cinta Aku Pada Si Dia

Cinta itu buatkan
Cinta utamaku lemah
Cinta aku pada si dia
Buatkan cinta aku pada Tuhan
Allah Yang Maha Esa
Buatkan cintaku pada Rasulullah
Kekasih Yang Maha Kuasa
Buatkan cintaku pada agama
Islam yang gah agung
Buatkan cinta aku pada iman
Nur yang sentiasa terang
Seakan-akan goyah
Umpama meniti jambatan rapuh
Yang kalau-kalau ditiup angin kencang
Rebah sujud sia-sia ke bumi



Cinta aku pada si dia
Mencalar kotor pada pahalaku
Bertambah erat pula
Pegangan si dosa-dosa
Cintaku pada si dia
Buatkan jiwaku resah
Bernanah dengan maksiat
Zina mata, zina hati
Buat aku terus-terusan gelisah
Melihat pasangan lain
Melayari bahtera durjana
Yang kononnya indah
Walhal aku tahu
Halal haramnya…
Meskipun aku tahu
Baik buruknya…
Sungguhpun aku tahu
Azab dan siksanya…

Bukankah cintaku aku pada si dia
Harus bawaku dekat
Ke kota pujaanku…syurga
Bukankah cinta aku pada si dia
Harus jauhkan aku sejauh-jauhnya
Dari neraka yang pedih azabnya

Jadi…
Mana mungkin cinta ini
Cinta aku pada si dia
Adalah cinta bisikan Allah
Mana mugkin cinta ini
Cinta aku pada si dia
Adalah cinta yang bisa buatkan aku
Bahagia dunia akhiratnya
Mana mungkin cinta ini
Cinta aku pada si dia
Adalah suci, tulus dan perawan

Aku muhasabah nilai cinta ini
Sebak dada, kusut jiwa
Menitis air mata seorang hamba derhaka
Mengenangkan betapa murahnya nilai cinta ini
Hinanya cinta ini disisi tuhan

Cinta yang aku dambakan
Cinta aku pada si dia
Tiada apa-apa erti buat tuhan
Hanya lumpur noda mengundang murka…

Rupa-rupanya
Cinta aku pada si dia
Tidak layak menggapai rahmat
Tidak layak menjemput berkat
Dan tidak akan pernah mengundang keredhaan

Maafkan aku Ya Allah
Maafkan aku untuk ada rasa
Cinta aku pada si dia
Yang tidak ada nilai di mata mu Tuhan

Ya Allah
Jodohku ditanganmu
Kalau benar
Cinta aku pada si dia
Hanya menambah timbunan dosa
Aku mohon ampun Ya Allah

Doaku…
Harapanku…
Pintaku dengan harap…
Harap dengan sangat…
Penuh rendah diri sebagai hambamu
Kurniakan aku masjid yang sempurna
Dengan jodoh yang baik-baik
Penuhi pertemuan dan perpisahannya
Dengan iman, nur dan rahmatmu…
Biar jodohku itu…
Buatkan aku dekat padamu Ya Allah
Biar jodohku itu…
Buatkan syurga nanti jadi naungan untukku
Biar jodohku itu…
Buatkan aku lebih mencintaimu
Lebih dari segalanya Ya Tuhan…
Ya Allah…Amin…

Buatmu mujahidah

Sumber:http://serikandiumar93.blogspot.com/

Gadisku…
Sesungguhnya kejadianmu terlalu unik, tercipta daripada tulang rusuk Adam yang bengkok menghiasi taman-taman indah lantas menjadi perhatian sang kumbang. Kau umpama sekuntum bunga, harum aromamu bisa menarik perhatian sang kumbang untuk mendekatimu. Namun…tidak semua bunga senang untuk didekati oleh sang kumbang lantaran duri yang memagari diri, umpama mawar merah, dari kejauhan sudah terhidu akan keharumannya serta panahan warnanya yang terserlah indah mengundang kekaguman kepada sang kumbang..tapi awas..duri yang melingkari dirinya bisa membuatkan sang kumbang berfikir beberapa kali sebelum mendekatinya.

Gadisku…
Aku suka sekirannya kau seperti mawar aspirasi setiap mujahadah. Bentengilah kubu dirimu dengan perasaan malu yang bertunjangkan rasa keimanan dan keindahan taqwa kepada Allah. Hiasilah wajahmu dengan titisan wudhuk. Ingatlah bahawa cirri-ciri seorang wanita solehah ialah dia tidak melihat kepada lelaki dan lelaki tidak melihat kepadanya. Sesuatu yang tertutup itu lebih berharga jika dibandingkan dengan sesuatu yang terdedah…umpama sebutir permata yang didedahkan untuk perhatian umum dengan permata yang diletakkan dalam satu bekas yang tertutup…sudah pasti keinginan diri kuat untuk melihat permata yang tersembunyi rapi tentulah melebihi daripada yang terdedah.

Wanita solehah yang taat dan patuh kepada Al-Khaliq dalam melayari liku-liku kehidupannya adalah harapan setiap insan yang bernama Adam. Namun, segalanya memerlukan pengorbanan dan mujahadah yang tinggi kerana bertentangan dengan nafsu serakah yang bersarang di dalam dirimu lebih-lebih lagi ‘title’ gadis yang engkau miliki, sudah pastinya darah mudamu mencabar rasa keimanan yang ada. Namun ingatlah gadisku, sesiapa yang inginkan kebaikan maka Allah pasti akan memudahkan baginya jalan-jalan kearah itu. Yang paling penting gadisku engkau mestilah mempunyai azam, usaha dan istiqamah.

Gadisku…
Akuilah dirimu menjadi fitnah kepada kebanyakan lelaki. Seandainya pakaian malumu kau tanggal dari tubuhmu maka sudah tidak ada lagi perisai yang dapat membentengimu.Sesungguhnya Nabi S.A.W ada mengatakan tentang bahaya dirimu “Tidak ada suatu fitnah yang lebih besar yang lebih bermaharajalela selepas wafatku terhadap kaum lelaki selain fitnah yang berpunca daripada wanita”. Oleh itu gadisku, setiap langkah dan tindakanmu hendaklah berpaksikan kepada Al-Quran dan As-Sunnah. Jangan biarkan orang lain mengeksploitasi dirimu untuk kepentingan tertentu. Sesungguhnya Allah telah mengangkat martabatmu sebaris dengan kaum Adam, kau harapan ummah dalam melahirkan para mujahid dan mujahidah yang bisa menggoncangkan dunia dengan sentuhan lembut tanganmu.


Gadisku.....



Dalam hidupmu engkau pastinya ingin disayangi dan menyayangi, itulah fitrah semulajadi setiap insan, namun ramai antara kaummu yang tewas kerana cinta. Bercinta itu tidak salah, tetapi memuja cinta itu yang salah. Ini kerana disebabkan cinta manusia sanggup menjual agama dan kerana cinta juga maruah tergadai. Gejala murtad serta keruntuhan moral muda-mudi sebahagian besarnya kerana cinta. Benarlah sabda Rasullullah S.A.W yang membawa maksud “Sesungguhnya cinta itu buta”. Cinta itu mampu membutakan mata dan hatimu dalam membezakan perkara yang hak dan batil jika engkau meletakkan cinta itu atas dasar nafsu dan bukan kerana Allah S.W.T. Sebelum engkau mendekati cinta, cintailah dirimu terlebih dahulu, mengkaji hakikat kejadianmu yang begitu simbolik, yang berasal daripada setitis air yang tidak beharga lalu mengalami proses pembentukan yang direncanakan oleh Allah S.W.T. Semoga itu mampu melahirkan rasa keagungan dan kehebatan terhadap Allah dan timbul rasa cinta dan kasih kepada Penciptamu.



Gadisku…

Menyintai Allah dan Rasul melebihi cinta terhadap makhluk adalah cinta hakiki dan abadi kerana hati yang pecah dan retak apabila diberikan kepada makhluk pastinya akan bertambah retak dan terburai. Tetapi, apabila hatimu diserah kepada Allah sudah pasti akan bertaut kembali. Dalam usia mudamu, sibukkanlah diri dengan ilmu yang mampu menajamkan akal dan mampu membina sahsiah muslimahmu. Sesungguhnya ilmu itu cahaya dan tidak mampu bertapak dalam hati orang yang melakukan maksiat.

Akhir kalam, terimalah kata-kata seorang ahli sufi iaitu Rabiatul Adawiyah sebagai renungan bersama. “Cintakan manusia itu tidak mewujudkan kabahagian yang hakiki untuk seorang insan dan ia tidak kekal abadi kerana manusia itu sering membuatkan seseorang kecewa, gagal, merasa terseksa. Oleh itu, tiada suatu cinta pun yang dapat membuahkan kebahagian dan kenikmatan yang kekal abadi kecuali cinta kepada pencipta manusia itu sendiri…”

Thursday, July 29, 2010

Aduhai Muslimah...Jangan Mudah Tertipu

Bismillah…Alhamdulillah…
Ilmu ditadah dibuat acuan agar mendatangkan manfaat bersama. Ingin diri ini menyedarkan muslimah di luar sana. Hati ini tergerak untuk mencoretkan bait-bait peringatan bersama setelah membaca salah satu majalah yang menceritakan mengenai hal ini.

Duhai muslimah...
Jangan mudah tertipu, bukan tertipu dengan lelaki ajnabi seperti yang kebiasaannya diuar-uarkan. Tapi...tolong jangan mudah tertipu dengan keindahan pelbagai warna dalam berpakaian yang hebat dipertontonkan di luar sana. Apa ertinya busana muslimah? Adakah maksudnya tudung-tudung yang berjenama artis-artis terkenal di Malaysia?






Lihatlah akhbar, tidak kurang juga majalah. Busana muslimah dan bermacam-macam fesyen di luar sana yang dikatakan sebagai sesuai untuk muslimah kerana selamat dan menutup aurat. Kebanyakannya tidak menepati syarak dan hanya melanggar apa yang dikatakan sebagai tabarruj.

Serius…
Hati saya sebagai muslimah turut tertarik dan teruja tapi sayangnya ia hanyalah busana dan tidak sesuai untuk muslimah. Kenapa? Bukan semua busana muslimah yang cantik dan menarik ini menepati hukum syarak. Kita dikaburi dengan mainan warna yang indah dan seterusnya menjerat hawa nafsu untuk membeli. Dan nawaitu memakainya juga mungkin akan berubah sama sekali.



Firman Allah:
“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.”


[Al-A’raaf ayat 26]

Tudung sepatutnya dipakai untuk menutup rambut. Tetapi malangnya, tudung dipakai tidak melebihi paras dada. Ini tidak menjadi hal utama bagi muslimah sekarang, asalkan rambut dapat ditutup mengikut syarat dan yang paling penting adalah menarik. Wanita itu sendiri sudah semestinya punyai daya tarikan tetapi mereka telah ditipu dengan fesyen-fesyen yang akan membawa kepada daya tarikan yang lebih. Persoalannya, kita mahu menarik perhatian siapa? Siapakah insan-insan yang layak melihat keindahan perhiasan-perhiasan ini?



Firman Allah:
Katakanlah kepada wanita yang beriman:
"Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”
[Surah an-Nur ayat 31]

Apa ertinya bagi seorang muslimah, andai dia hanya mampu menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya, tetapi faktor utama iaitu perhiasannya sendiri dengan mudah dipertontonkan. Bukankah ia tidak sempurna malahan mencacatkan penampilan? Saya tidak mengatakan saya lebih baik. Ini hanyalah sedikit kata-kata peringatan kepada saya dan untuk semua muslima yang dikasihi Allah di luar sana. Kita adalah perhiasan, tetapi pilihan untuk menjadi perhiasan terindah terletak pada diri sendiri. Sama ada ingin menjadi perhiasan yang mahal dan berharga tetapi tidak menarik perhatian dan tidak mudah dibawa mahupun disentuh ataupun perhiasan yang mudah dibawa ke mana-mana, mudah pula dipegang dan disentuh tidak kira masa serta mudah juga menjadi santapan pandangan yang tidak berhak.

Duhai muslimah…
Sekalipun insan sekeliling mengakui keburukanmu sekalipun, telah terlitup indah auratmu mengikut syarak dengan warna yang buruk. Namun andai ia lebih mendapat redha Allah, inilah pilihan untukmu yang terbaik. Namun diri hina ini juga tidak mampu untuk menghalang keinginan dan kebebasan dalam mempertontonkan perhiasan-perhiasan kalian. Ingatlah, cantiknya seorang isteri, layaknya hanya di mata suami. Cantiknya seorang puteri, layaknya hanya pada pandangan ibu bapa untuk menjaga dan memelihara dirinya sebelum dimiliki. Seorang muslimah itu tinggi martabatnya dalam Islam. Semoga penghargaan dari Allah ini akan kekal bertahan dan tidak mudah rebah menyembah bumi. Sedarlah sebelum semuanya terlambat.



Selamat beramal…







“Wahai Allah…Wahai Allah yg kami sembah, Wahai Allah…Pada-Mu satu-satunya tempat pergantungan hati kami…Engkaulah Rabb yg Maha Pemurah dan Pengasih, Maha Perkasa dan Maha Suci Engkaulah yang mampu menetapkan hati-hati kami di jalan yg Engkau redhai…Ya Allah, permudahkan bagi kami istiqamah di dalam amalan kami…dan matikan hati-hati kami dalam mencintai dunia yg melalaikan…



Amin Ya Allah.AMin ya Rabbal A’lamin.”

Bisikan Doa Pengharapan

Ku bisikkan kalimah memujiNya
Setiap masa
Setiap saat
Agar ku tidak lupa
Akan kekuasanNya
Akan kebesaranNya.

Sucikan wajah di dinihari
Bisikan pengharapan pada Ilahi
Jika sudah suratan Ilahi
Terima ketentuan dengan rela hati


Indahnya hidup di dunia ini
Pabila dikelilingi insan yang disayangi
Juga mendambakan redha ilahi
Agar hidup sentiasa diberkati

Dilema manusia akhir zaman
Saban waktu kematian memisahkan
Lantas ku bisikkan doa pengharapan
Agar ku sentiasa dalam kesedaran


Ayuh bangkitlah wahai teman
Menuju jalan pulang
Agar kita sentiasa dalam naungan
Kekal berukhwah sepanjang zaman

Tuesday, July 20, 2010

Mampukah aku?

The beauty of a woman is not in the clothes she wears, the figure that she carries,or the way she combs her hair. The beauty of a woman must be seen in her eyes,because that is the doorway to her heart, the place where love resides. The beauty of a woman is not in a facial mole, But true beauty in a woman is reflected in her soul. It is the caring that she lovingly gives, the passion that she shows and the beauty of a woman. With passing years-only grows!


Mampukah aku menjadi seperti Siti Khatijah?

Agung cintanya pada Allah dan Rasulullah
Hartanya diperjuangkan ke jalan fisabilillah
Penawar hati kekasih Allah
Susah dan senang rela bersama...

Dapatkah ku didik jiwa seperti Siti Aishah?
Isteri Rasulullah yang bijak
Pendorong kesusahan dan penderitaan
Tiada sukar untuk dilaksanakan...

Mengalir air mataku
Melihat pegorbanan puteri solehah Siti Fatimah
Akur dalam setiap perintah
Taat dengan ayahnya, yang sentiasa berjuang
Tiada memiliki harta dunia
Layaklah dia sebagai wanita penghulu syurga...

Ketika aku marah
Inginku intip serpihan sabar
Dari catatan hidup Siti Sarah....

Tabah jiwaku
Setabah umi Nabi Ismail
Mengendong bayinya yang masih merah
Mencari air penghilang dahaga
Diterik padang pasir merak
Ditinggalkan suami akur tanpa bantah
Pengharapannya hanya pada Allah
Itulah wanita Siti Hajar....

Mampukah aku menjadi wanita solehah?
Mati dalam keunggulan iman
Bersinar indah, harum tersebar
Bagai wanginya pusara Masyitah....

Saturday, July 17, 2010

Cinta Al-Huda

Maafkan aku
Maafkan aku kerana meminggirkanmu
Menyisihkanmu dari lembaran hidupku
Aku hidup sendirian
Tanpa memikirkan perasaanmu
Tanpa memikirkan betapa sedihnya dirimu
Betapa pilunya hatimu


Aku tahu kau merintih dari jauh
Mengharapkan kepulanganku ke sisi
Aku tak sedar semua itu
Aku masih dalam duniaku
Dunia yang kucipta sendiri
Walaupun tanpa basahnya lidahku
Membaca setiap bait darimu


Namun mungkin kerana
Cintamu masih kuat padaku
Kau masih memimpinku
Dari kejauhan


Aku melakukan kewajipanku
Walau ada kekurangan
Namun kucuba sebaik mungkin
Menjadi hambaNya


Setelah lama aku termenung
Berfikir dan terus berfikir
Menyoal dan terus menyoal
Akhirnya aku bertemu jua
Jawapan yang merungkai
Segala persoalan


Suaramu menggamit jiwaku
Membuat aku kehibaan
Air mataku menitis
Aku berasa cukup sempurna
Walau aku tidak memahaminya
Betapa menyesalnya aku
Kerana meninggalkanmu


Kenapa aku tak membaca bait-bait indahmu?
Kenapa aku tak menghayatimu?
Sesungguhnya kaulah jawapan pada pencarianku

Beauty

I'll say...

"I'm Beautiful.."

"You are beautiful.."

"She's beautiful too.."

"They are all beautiful.."

"We all will always look beautiful.."

Then a person might ask, "What makes you think that way?"

or the least, "Perasan. You look normal to me.."

And what do you say?...

"Isn't BEAUTY is too subjective? Hard to identify and classify. Everyone is different.."

Yeah2.. I know..

"Beauty isn't just about the look.."

"Beautiful person is the one with beautiful heart.."

"The beauty is in the eyes of the beholder.."

"She's beautiful! She's hot..."

"Put on some colours on your lips. You ain't look hot without make-ups, not beautiful"...

That's it. Enough.

Different people with different definitions..
Different people with different opinions..

Wait. If that so..

How about those who were born to be "i'm NOT beautiful" or "You are NOT beautiful" ??

"Don't worry. Do plastic surgery.."

And then waste my money?

No. I don't want that. Even if i'm to be the richest person in the world..
I'll never do that! Insha-Allah..

"But why not?"..

Because..

You'll end up being buried like other dead people do.
Then after a while your beautiful skin, look, body will no longer be the same and will no longer look the same. YOU ARE NO LONGER BEAUTIFUL!

Beautiful? Hot? Ugly? Hidious?

It doesn't matter anymore..

So what's up with all those plastic surgery and make ups?

They are not worthy. NOT AT ALL

"So what's 'beauty' for you then?"..

Owh. Simple

Natural-pure beauty.

"How's that?.."

Be thankful for who you are, despite of how you look..
Be thankful for what you have as Allah SWT has given you what's best for you!
Be thankful and stop comparing yourself with what other people have!
Feel enough with what you have-should make you the richest person on earth..
So..

STOP FOCUSING ON THE PHYSICAL (THE LOOK)
START PERFECTING YOUR HEART (MANNERS,etc).." (Sis Khadeejah Jones)
You'll result in tranquility-trust me.

Oo Muslims!

WE ARE ALL BEAUTIFUL BECAUSE WE ARE MUSLIMS..
BEAUTIFUL THE WAY ISLAM SEES US..
BEAUTIFUL THE WAY ISLAM SHAPES US..
BEAUTIFUL IN A WAY ALLAH AND HIS MESSENGER WANTED US TO BECOME..

So i'll say..

"You and i are beautiful.
NO DIFFERENCE.
Because you and i are the same;
Sharing a very common thing.
Sharing the same beauty.
Sharing ISLAM and that we are all MUSLIMS.
ISLAM IS BEAUTIFUL. So, we are all BEAUTIFUL
INsya-Allah..

Islamic comic



untuk zoom gmba nih..klik pd gamba..

Hijab

I was resting on a tree branch...
When I met her, a little girl with scarf on her head...
My heart was curious so I asked her
of the headscarf,
Here's what she said to me;

----------------***-----------------

"This piece of cloth I am wearing...
Is a symbol of faith and dignity,
Keep me protected and
As a reminder to me,
From breaking the rules He made...


True,
Women are beautiful...
Such a waste to hide,
The beauty behind the veil
Truth to be told, Bluebird...
A hijab is a symbol of modesty and sincerity...
So what the world would see
Is not my surface but my heart
Though it may not be as pure as snow, I know
But I am learning and trying to be a better me...


Remember, little bird
Never judge a book by its cover...
I am wearing a hijab
Does not state I am flawless because I am not...
For I commit sins which I need to redeem
And may He accepts my prayers and dua'
Ameen...

I may not be a fashionista or a beauty...
But I am a believer for I believe in Him,
Who knows the better of me,
His creation in this world He created...


Oh, Bluebird...
Who are we to judge the Creator?
To say that it is our freedom,
for not to obey...
What about His rights then?
He who made us...
He, who is merciful,
And filled with love...


Thus, I am wearing this hijab...
Proudly...
So, the world can see...
I AM TRULY FREE..."

Friday, July 16, 2010

Kisah Dua Beradik dan Ayah

Di dalam sebuah pendalaman, tinggal dua beradik bersama seorang duda. Ibu mereka telah meninggalkan dua orang anak lelaki kepada duda ini. Anak pertama bernama Ali dan mendapat pendidikan yang tinggi kerana kelulusan SPM yang melayakkannya. Manakala, anak kedua bernama Ahmad dan hanya belajar di sekolah pondok. Ayah kepada kedua adik-beradik ini memberi kasih sayang yang lebih kepada anak sulung kerana kelulusannya dalam bidang pendidikan. Ayahnya merasakan bahawa anak keduanya itu tidak memberi apa-apa faedah untuk dirinya. Maklumlah zaman sekarang mana ada menerima pekerja yang tiada kelulusan. Jadi anak pertamnya itu sering tiada di rumah kerana sibuk dengan belajar dan bekerja untuk membantu ayahnya.

Sampailah suatu masa ayah kepada kedua beradik itu memanggil anaknya untuk bertanya tentang satu soalan.

Ayahnya berkata, “Mengapakah itik mengeluarkan bunyi yang sangat bising?”.

Anaknya menjawab, “Oh, jawapannya mudah saja. Berdasarkan kajian sains, itik mengeluarkan bunyi yang bising kerana lehernya yang panjang dan.........(bla....bla...)”.

Itulah jawapan Ali yang sangat melebar panjang.

Tetapi berlainan pula dengan Ahmad.

Ayahnya mula tersenyum sinis dengan menyangkakan bahawa anak keduanya pasti tidak akan dapat menjawab soalan. Tetapi Ahmad menjawab dengan begitu yakin sekali dengan hanya tiga patah perkataan.

Jawabnya, “Semuanya kerana Allah”.

Terbahak-bahak Ali mendengar jawapan adiknya itu. Baginya jawapan itu tidak masuk akal. Ahmad tidak terkejut dengan kata-kata abangnya kerana dia sangat yakin dengan jawapan yang dipilih.

Dengan begitu yakin lagi dia berkata, “Semuanya kerana Allah. Kalau tidak kerana Allah bagaimana katak mengeluarkan bunyi yang kuat sedangkan lehernya pendek dan tidak sama seperti itik. Dan bagaiman pula dengan zirafah yang mempunyai leher panjang tetapi adakah dia mempunyai suara yang lantang?”

Abang dan ayahnya terkedu kerana mendapat tamparan yang hebat. Semua jawapan itu tidak pernah terlintas sedikit pun dalam minda mereka.

Ahmad menyambung lagi, “Segala yang ada di dunia ini semuanya kehendak Allah, semuanya kerana Allah. Firman Allah ‘kun fayakun’ maka jadilah ianya dengan kehendak Allah. Jadi janganlah kita perlekehkan soal yang kecil sekali pun. Kerana setiap apa yang berlaku itu adalah ketentuan Allah. Allah juga menciptakan kita bukan dengan sengaja tetapi ada sebabnya iaitu

‘Dan Allah tidak menciptakan jin dan manusia itu selain untuk beribadah kepada Allah’ (Az-zariyat).

Dan banyak lagi firman Allah jika kita mengkajinya”.

Jadi sama-samalah kita ambil pengajaran dari cerita ini. Segala yang salah bolehlah dibetulkan. Wallahua’lam.

Monday, July 12, 2010

Khalid Al-Walid tak mati syahid di medan perang?Why. ♥

Semalam, Prof Wiki kita telah berjaya menjawab persoalan yang selama ini saya cari-cari. Siapakah Prof Wiki yang sangat hebat itu? Tentulah tidak lain dan tidak bukan Saudara Haniff Azlan Syah kita. Dia memberi jawapan kepada persoalan berkenaan seorang yang bernama ‘K’. Pastilah bukan Datuk K yang dibicarakan walaupun Datuk K baru sudah muncul. Saya selalu tertanya-tanya, kenapa Khalid Al-Walid tidak dipilih oleh Allah untuk mati syahid ketika berperang?Pada saya, seperti yang semua sedia maklum, Khalid Al-Walid mati di atas katil, dan situasi ini pada saya sangatlah ironi. Memang dari dulu lagi saya tertanya-tanya, kenapa Allah tak pilih Khalid Al-Walid untuk mati syahid di medan perang. Bagi seorang muslim, Jundullah, gugur syahid di medang perang adalah matlamat utama dan merupakan kemenagan hidup yang tidak ternilai. Semua Jundullah mengimpikan dan menginginkan syahid dan Khalid Al-Walid juga mempunyai matlamat yang sama, namun kenapa Allah tidak memilihnya untuk Syahid di medan pertempuran. Kadang-kadang terasa Allah tidak adil pada hamba-Nya yang gigih mengejar syahid sedang Khalid Al-Walid berperang bersungguh-sungguh pada jalan Allah dan sangat mengimpikan syahid.

Namun Allah itu Maha Adil lagi Maha Bijaksana. Menurut Prof Wiki kita, Khalid Al-Walid tidak gugur syahid di medan perang adalah sangat berkaitan dengan gelaran Saifullah (Pedang Allah) yang diberikan oleh Rasulullah pada beliau. Mana mungkin untuk seorang yang digelar Pedang Allah untuk gugur dan kalah ditangan Musyrikin. Seorang yang diangkat martabatnya dengan gelaran Pedang Allah tidak mungkin akan tumpas dan tewas di tangan orang kafir dengan senangnya kan. Sungguh Allah itu Maha Adil lagi Maha Bijaksana.

Cuba lah Tuan-tuan dan Puan-Puan bayangkan, sekiranya satu pedang yang digunakan untuk bertempur patah ketika berperang, apa akan jadi kepada pemegang dan pemilik pedang itu. Memang sangat pasti akan disiat-siat oleh lawan dia kan. Begitulah juga senarionya dengan Khalid Al-Walid. Sekiranya dia syahid di medan perang, barisan umat islam pada ketika itu akan goyah dan berterabur. Imej dan kredibiliti umat islam juga akan jatuh, kerana seorang yang digelar Pedang Allah, mati dibunuh mereka. Motivasi umat islam pasti akan jatuh mendadak. Maka Allah yang Bijaksana menakdirkan Khalid Al-Walid untuk syahid di katil kerana itu adalah yang terbaik buatnya. Subhanallah.

Adapun, kita sebagai umat islam yang telah diberi gelaran KHALIFAH oleh Allah, pasti ada medan jihad kita yang tersendiri. Allah telah tentukan Nafsu itu sebagai suatu yang perlu ditentang. Semua orang berperang di medan jihad Nafsu. Sungguh jihad keatas nafsu adalah jihad yang sangat besar.Cuba kaitkan situasi Khalid Al-Walid dengan kita. Kita juga mendapat gelaran yang sangat hebat dari Allah iaitu seorang Khalifah. Tetapi cuba bayangkan jika kita tewas di medan perang nafsu. Layak ke kita untuk mendapat gelaran tersebut. Khalid Al-Walid pasti boleh ‘claim’ dengan bangganya dia adalah Pedang Allah kerana di tidak pernah tumpas di medan perang, walaupun dia syahid di atas katil tapi dia layak menerima gelaran tersebut. Kita juga perlu sentiasa menang dalam pertempuran dengan nafsu, kerana barulah nanti kita boleh berbangga di hadapan Allah, kita layak menerima gelaran Khalifah yang diberikan.

Kita mungkin tidak dipilih oleh Allah untuk berjihad di Palestine, tapi kita dipilih oleh Allah untuk berjihad di Medan Nafsu. Kalau nama pun jihad, mesti la payah kan. Kalo senang tak payah berjihad la. Bila kita terbaca kisah Khalid Al-Walid yang tak pernah kalah dalam pertempuran, mesti kita rasa kagum dan bangga. Sebenarnya, kita boleh kagum dan bangga mungkin juga terkesima dengan diri sendiri jika kita sentiasa melawan nafsu. Bagaimana cara kita mati dan bila kita mati itu adalah ketentuan Allah. Mati katak atas jalan raya ka, mati dalam tidur ka, mati tengah berperang ka, itu suma kita tak tahu. Tak kira walau macam mana pun kita mati, kita mesti nak jadi pemenang. Kalau kita Berjaya menundukkan nafsu sehingga kita mati, nescaya kita adalah pemenang yang tiada taranya. Bak kata Vince AF ‘ Setiap orang adalah pemenang, tiada pengalah’. Maka pasti kita boleh menjadi pemenang.

Pernah terdengar seorang ustaz nih cakap. Kita tak mungkin boleh menjadi Khalid Al-Walid yang tak pernah tewas di medan perang, dan kita juga tak mungkin boleh menjadi Firaun yang tak pernah sakit dan sangat kaya, sedangkan kita Swine Flu datang, kita dah menggelabah. Tapi kita boleh mendapat tempat yang sama seperti Khalid Al-Walid di Syurga nanti dan juga boleh mendapat tempat yang sama seperti Firuan dineraka nanti. Saidatina Aisyah’ berkata, yang paling menghampiri syahid adalah, berusaha tidak membuat kejahatan. Maka kita boleh dapat syahid kalau kita sentiasa lawan nafsu. Tapi kita boleh tinggal serumah dengan Firaun di neraka nanti kalo kita sentiasa buat jahat macam Firaun.

For GIVE ness

For GIVE ness..

The other day, Asraf Ismail shared with me a beautiful story of a sahabah, named Abdullah Ibnu Umar, the son of the 2nd Caliph, Umar Al Khattab about he was robbed in the market. When people realized he was robbed, people started to pray for destruction over the one who robbed the son of the Caliph. But then, Ibnu Umar raised his hand and ask for forgiveness from Allah to that person who robbed him. Then, everyone was astounded. That’s the beauty of forgiveness.

Then, today I read a story about Matthew Henry in a book I’m reading. Matthew Henry lived in the eighteenth century. When he was robbed, he wrote the following in his diary:

“ Let me be thankful first because I was never robbed before, second, although they took my purse, they did not take my life, third, because although they took my all, it was not much, and fourth because it was I who was robbed, not I who robbed”

Matthew Henry wasn’t a Muslim, but he sees everything in the light of hope and positivity. When only 1 bad thing happened to him, he listed 4 positive things out of it. Isn’t that wonderful? That’s how we should act. In the hardship and trials laid upon us, we actually can list as many as good things out of it. It just a matter wanting to see it from different angle, different light.

Today, in the afternoon, I watched my favourite talk show, Oprah Winfrey show. The topic of the day was very interesting Murder by Family. There was a story of a murder of a family, the mother and the younger son was shot dead, the father and the elder son was injured. The family was just finished having a celebration of the coming graduation of the older brother ( Bart ) and when they reached home, they were shot dead. The father and Bart was saved. The moment he realized his family was shot dead, the father was very determined to forgive the murderer who shot his beloved family dead. Can you imagine that? You just came to a realization that your wife of 28 years of Marriage was shot dead, and so did your son, how come you have the gut and the will, and the kindness to forgive the cruel murderer?

Surprisingly, after a thorough investigation by the police, the one who planned for the murder was the older brother, Bart, his own son. Bart was planning the killing since two years ago and he managed to convince his partners in crime to kill his own family. He was actually living in a lie. He’s been lying about his graduation when he never pass the first year of his study. He was never a student of the university he mentioned he will be graduating. How shocking the reality is. How painful it is. What’s more to a father? Having to witness his own son, killing his mother and brother, and out of love and compassion, came to forgive his son. When he thought he had a loving and happy family, a dark reality hit him, his son wasn’t happy at all. When he thought he and his wife were a proactive parents, they actually failed to recognized the hatred Bart secretly harbored in his heart.

Oprah’s journalist, Lisa Ling, went to interview Bart in his death parole. Bart looked normal but in fact, he is a sociopath. He held a grudge to his family because he cannot forgive his mother and father for bringing him to life. He loves his family but at the same time he hates them. He envied his brother for being always better than him in everything. He blamed his father and mothers for his birth into the world. The deep-well conceived hatred turn out very bad. A son killed his own mother, his own brother.

That’s a bitter reality. Hatred. Hatred.Hatred. We live in a world full of hatred when the cure is simply forgiveness. Forgiveness is the only cure for hatred. Sometimes we don’t realize what kind of hatred we harboured in our heart. When we feel dissatisfied with a friend or people close to us, we tend to keep it deep in our heart, hoping it to heal soon, without the effort of forgiving. The next thing we realized was the hatred was growing and growing. Then we tend to step back, distance ourself from that person. Worse come to worse, we were in a hot-tensed situation with that person. Most of the time hatred is just so invisible that it hides deep within our heart, without us acknowledging it as hatred. We don’t think it as hatred, or we tend to us a softer word to it, ‘dissatisfaction’. Too much dissatisfaction over people and over life, makes us people of grudge. There’s just too much hidden anger, hidden dissatisfaction and hidden hatred in our hearts. It’s time to learn the word Forgiveness.

We might think we will never kill a friend because of dissatisfaction; only a psychopath would do that, that might be true, but think!!! There’s thousands more of negative and bad things we might do out of dissatisfaction. From the very small bad things up to things that we will never thought of doing it. Sabotage is the least I could think frequently occurred. Talking bad things about people behind them is the commonest thing we did.

See, the hatred and dissatisfaction always lead to bad behavior. The cure is Forgiveness. A word that very simple and easy to say, but very hard to comprehend and to apply.

In his interview with Lisa Ling, Bart told her that he regretted killing his family. He said it’s easy to forgive others, but you can never forgive yourself. Then, Oprah questioned his sincerity because if he was able to forgive his mother and family, he would not kill them. Oprah might be true indeed.

Forgiveness does not only come out from the mouth. When people ask forgiveness from us, we usually said “ It’s ok..no hurt feeling” or “ Takde halnyer lah”. Is it true the heart is sync to the words the coming out from the mouth. It’s your heart who forgives. Not your tongue.

ForGIVEness. It has the word GIVE. It’s for us to GIVE UP the anger, dissatisfaction and hatred. Then, it is for us to GIVE OUT Love, Hope and Peace.

Learn to Forgive. Learn to Forget.