Thursday, July 29, 2010

Aduhai Muslimah...Jangan Mudah Tertipu

Bismillah…Alhamdulillah…
Ilmu ditadah dibuat acuan agar mendatangkan manfaat bersama. Ingin diri ini menyedarkan muslimah di luar sana. Hati ini tergerak untuk mencoretkan bait-bait peringatan bersama setelah membaca salah satu majalah yang menceritakan mengenai hal ini.

Duhai muslimah...
Jangan mudah tertipu, bukan tertipu dengan lelaki ajnabi seperti yang kebiasaannya diuar-uarkan. Tapi...tolong jangan mudah tertipu dengan keindahan pelbagai warna dalam berpakaian yang hebat dipertontonkan di luar sana. Apa ertinya busana muslimah? Adakah maksudnya tudung-tudung yang berjenama artis-artis terkenal di Malaysia?






Lihatlah akhbar, tidak kurang juga majalah. Busana muslimah dan bermacam-macam fesyen di luar sana yang dikatakan sebagai sesuai untuk muslimah kerana selamat dan menutup aurat. Kebanyakannya tidak menepati syarak dan hanya melanggar apa yang dikatakan sebagai tabarruj.

Serius…
Hati saya sebagai muslimah turut tertarik dan teruja tapi sayangnya ia hanyalah busana dan tidak sesuai untuk muslimah. Kenapa? Bukan semua busana muslimah yang cantik dan menarik ini menepati hukum syarak. Kita dikaburi dengan mainan warna yang indah dan seterusnya menjerat hawa nafsu untuk membeli. Dan nawaitu memakainya juga mungkin akan berubah sama sekali.



Firman Allah:
“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.”


[Al-A’raaf ayat 26]

Tudung sepatutnya dipakai untuk menutup rambut. Tetapi malangnya, tudung dipakai tidak melebihi paras dada. Ini tidak menjadi hal utama bagi muslimah sekarang, asalkan rambut dapat ditutup mengikut syarat dan yang paling penting adalah menarik. Wanita itu sendiri sudah semestinya punyai daya tarikan tetapi mereka telah ditipu dengan fesyen-fesyen yang akan membawa kepada daya tarikan yang lebih. Persoalannya, kita mahu menarik perhatian siapa? Siapakah insan-insan yang layak melihat keindahan perhiasan-perhiasan ini?



Firman Allah:
Katakanlah kepada wanita yang beriman:
"Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”
[Surah an-Nur ayat 31]

Apa ertinya bagi seorang muslimah, andai dia hanya mampu menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya, tetapi faktor utama iaitu perhiasannya sendiri dengan mudah dipertontonkan. Bukankah ia tidak sempurna malahan mencacatkan penampilan? Saya tidak mengatakan saya lebih baik. Ini hanyalah sedikit kata-kata peringatan kepada saya dan untuk semua muslima yang dikasihi Allah di luar sana. Kita adalah perhiasan, tetapi pilihan untuk menjadi perhiasan terindah terletak pada diri sendiri. Sama ada ingin menjadi perhiasan yang mahal dan berharga tetapi tidak menarik perhatian dan tidak mudah dibawa mahupun disentuh ataupun perhiasan yang mudah dibawa ke mana-mana, mudah pula dipegang dan disentuh tidak kira masa serta mudah juga menjadi santapan pandangan yang tidak berhak.

Duhai muslimah…
Sekalipun insan sekeliling mengakui keburukanmu sekalipun, telah terlitup indah auratmu mengikut syarak dengan warna yang buruk. Namun andai ia lebih mendapat redha Allah, inilah pilihan untukmu yang terbaik. Namun diri hina ini juga tidak mampu untuk menghalang keinginan dan kebebasan dalam mempertontonkan perhiasan-perhiasan kalian. Ingatlah, cantiknya seorang isteri, layaknya hanya di mata suami. Cantiknya seorang puteri, layaknya hanya pada pandangan ibu bapa untuk menjaga dan memelihara dirinya sebelum dimiliki. Seorang muslimah itu tinggi martabatnya dalam Islam. Semoga penghargaan dari Allah ini akan kekal bertahan dan tidak mudah rebah menyembah bumi. Sedarlah sebelum semuanya terlambat.



Selamat beramal…







“Wahai Allah…Wahai Allah yg kami sembah, Wahai Allah…Pada-Mu satu-satunya tempat pergantungan hati kami…Engkaulah Rabb yg Maha Pemurah dan Pengasih, Maha Perkasa dan Maha Suci Engkaulah yang mampu menetapkan hati-hati kami di jalan yg Engkau redhai…Ya Allah, permudahkan bagi kami istiqamah di dalam amalan kami…dan matikan hati-hati kami dalam mencintai dunia yg melalaikan…



Amin Ya Allah.AMin ya Rabbal A’lamin.”

Bisikan Doa Pengharapan

Ku bisikkan kalimah memujiNya
Setiap masa
Setiap saat
Agar ku tidak lupa
Akan kekuasanNya
Akan kebesaranNya.

Sucikan wajah di dinihari
Bisikan pengharapan pada Ilahi
Jika sudah suratan Ilahi
Terima ketentuan dengan rela hati


Indahnya hidup di dunia ini
Pabila dikelilingi insan yang disayangi
Juga mendambakan redha ilahi
Agar hidup sentiasa diberkati

Dilema manusia akhir zaman
Saban waktu kematian memisahkan
Lantas ku bisikkan doa pengharapan
Agar ku sentiasa dalam kesedaran


Ayuh bangkitlah wahai teman
Menuju jalan pulang
Agar kita sentiasa dalam naungan
Kekal berukhwah sepanjang zaman

Tuesday, July 20, 2010

Mampukah aku?

The beauty of a woman is not in the clothes she wears, the figure that she carries,or the way she combs her hair. The beauty of a woman must be seen in her eyes,because that is the doorway to her heart, the place where love resides. The beauty of a woman is not in a facial mole, But true beauty in a woman is reflected in her soul. It is the caring that she lovingly gives, the passion that she shows and the beauty of a woman. With passing years-only grows!


Mampukah aku menjadi seperti Siti Khatijah?

Agung cintanya pada Allah dan Rasulullah
Hartanya diperjuangkan ke jalan fisabilillah
Penawar hati kekasih Allah
Susah dan senang rela bersama...

Dapatkah ku didik jiwa seperti Siti Aishah?
Isteri Rasulullah yang bijak
Pendorong kesusahan dan penderitaan
Tiada sukar untuk dilaksanakan...

Mengalir air mataku
Melihat pegorbanan puteri solehah Siti Fatimah
Akur dalam setiap perintah
Taat dengan ayahnya, yang sentiasa berjuang
Tiada memiliki harta dunia
Layaklah dia sebagai wanita penghulu syurga...

Ketika aku marah
Inginku intip serpihan sabar
Dari catatan hidup Siti Sarah....

Tabah jiwaku
Setabah umi Nabi Ismail
Mengendong bayinya yang masih merah
Mencari air penghilang dahaga
Diterik padang pasir merak
Ditinggalkan suami akur tanpa bantah
Pengharapannya hanya pada Allah
Itulah wanita Siti Hajar....

Mampukah aku menjadi wanita solehah?
Mati dalam keunggulan iman
Bersinar indah, harum tersebar
Bagai wanginya pusara Masyitah....

Saturday, July 17, 2010

Cinta Al-Huda

Maafkan aku
Maafkan aku kerana meminggirkanmu
Menyisihkanmu dari lembaran hidupku
Aku hidup sendirian
Tanpa memikirkan perasaanmu
Tanpa memikirkan betapa sedihnya dirimu
Betapa pilunya hatimu


Aku tahu kau merintih dari jauh
Mengharapkan kepulanganku ke sisi
Aku tak sedar semua itu
Aku masih dalam duniaku
Dunia yang kucipta sendiri
Walaupun tanpa basahnya lidahku
Membaca setiap bait darimu


Namun mungkin kerana
Cintamu masih kuat padaku
Kau masih memimpinku
Dari kejauhan


Aku melakukan kewajipanku
Walau ada kekurangan
Namun kucuba sebaik mungkin
Menjadi hambaNya


Setelah lama aku termenung
Berfikir dan terus berfikir
Menyoal dan terus menyoal
Akhirnya aku bertemu jua
Jawapan yang merungkai
Segala persoalan


Suaramu menggamit jiwaku
Membuat aku kehibaan
Air mataku menitis
Aku berasa cukup sempurna
Walau aku tidak memahaminya
Betapa menyesalnya aku
Kerana meninggalkanmu


Kenapa aku tak membaca bait-bait indahmu?
Kenapa aku tak menghayatimu?
Sesungguhnya kaulah jawapan pada pencarianku

Beauty

I'll say...

"I'm Beautiful.."

"You are beautiful.."

"She's beautiful too.."

"They are all beautiful.."

"We all will always look beautiful.."

Then a person might ask, "What makes you think that way?"

or the least, "Perasan. You look normal to me.."

And what do you say?...

"Isn't BEAUTY is too subjective? Hard to identify and classify. Everyone is different.."

Yeah2.. I know..

"Beauty isn't just about the look.."

"Beautiful person is the one with beautiful heart.."

"The beauty is in the eyes of the beholder.."

"She's beautiful! She's hot..."

"Put on some colours on your lips. You ain't look hot without make-ups, not beautiful"...

That's it. Enough.

Different people with different definitions..
Different people with different opinions..

Wait. If that so..

How about those who were born to be "i'm NOT beautiful" or "You are NOT beautiful" ??

"Don't worry. Do plastic surgery.."

And then waste my money?

No. I don't want that. Even if i'm to be the richest person in the world..
I'll never do that! Insha-Allah..

"But why not?"..

Because..

You'll end up being buried like other dead people do.
Then after a while your beautiful skin, look, body will no longer be the same and will no longer look the same. YOU ARE NO LONGER BEAUTIFUL!

Beautiful? Hot? Ugly? Hidious?

It doesn't matter anymore..

So what's up with all those plastic surgery and make ups?

They are not worthy. NOT AT ALL

"So what's 'beauty' for you then?"..

Owh. Simple

Natural-pure beauty.

"How's that?.."

Be thankful for who you are, despite of how you look..
Be thankful for what you have as Allah SWT has given you what's best for you!
Be thankful and stop comparing yourself with what other people have!
Feel enough with what you have-should make you the richest person on earth..
So..

STOP FOCUSING ON THE PHYSICAL (THE LOOK)
START PERFECTING YOUR HEART (MANNERS,etc).." (Sis Khadeejah Jones)
You'll result in tranquility-trust me.

Oo Muslims!

WE ARE ALL BEAUTIFUL BECAUSE WE ARE MUSLIMS..
BEAUTIFUL THE WAY ISLAM SEES US..
BEAUTIFUL THE WAY ISLAM SHAPES US..
BEAUTIFUL IN A WAY ALLAH AND HIS MESSENGER WANTED US TO BECOME..

So i'll say..

"You and i are beautiful.
NO DIFFERENCE.
Because you and i are the same;
Sharing a very common thing.
Sharing the same beauty.
Sharing ISLAM and that we are all MUSLIMS.
ISLAM IS BEAUTIFUL. So, we are all BEAUTIFUL
INsya-Allah..

Islamic comic



untuk zoom gmba nih..klik pd gamba..

Hijab

I was resting on a tree branch...
When I met her, a little girl with scarf on her head...
My heart was curious so I asked her
of the headscarf,
Here's what she said to me;

----------------***-----------------

"This piece of cloth I am wearing...
Is a symbol of faith and dignity,
Keep me protected and
As a reminder to me,
From breaking the rules He made...


True,
Women are beautiful...
Such a waste to hide,
The beauty behind the veil
Truth to be told, Bluebird...
A hijab is a symbol of modesty and sincerity...
So what the world would see
Is not my surface but my heart
Though it may not be as pure as snow, I know
But I am learning and trying to be a better me...


Remember, little bird
Never judge a book by its cover...
I am wearing a hijab
Does not state I am flawless because I am not...
For I commit sins which I need to redeem
And may He accepts my prayers and dua'
Ameen...

I may not be a fashionista or a beauty...
But I am a believer for I believe in Him,
Who knows the better of me,
His creation in this world He created...


Oh, Bluebird...
Who are we to judge the Creator?
To say that it is our freedom,
for not to obey...
What about His rights then?
He who made us...
He, who is merciful,
And filled with love...


Thus, I am wearing this hijab...
Proudly...
So, the world can see...
I AM TRULY FREE..."

Friday, July 16, 2010

Kisah Dua Beradik dan Ayah

Di dalam sebuah pendalaman, tinggal dua beradik bersama seorang duda. Ibu mereka telah meninggalkan dua orang anak lelaki kepada duda ini. Anak pertama bernama Ali dan mendapat pendidikan yang tinggi kerana kelulusan SPM yang melayakkannya. Manakala, anak kedua bernama Ahmad dan hanya belajar di sekolah pondok. Ayah kepada kedua adik-beradik ini memberi kasih sayang yang lebih kepada anak sulung kerana kelulusannya dalam bidang pendidikan. Ayahnya merasakan bahawa anak keduanya itu tidak memberi apa-apa faedah untuk dirinya. Maklumlah zaman sekarang mana ada menerima pekerja yang tiada kelulusan. Jadi anak pertamnya itu sering tiada di rumah kerana sibuk dengan belajar dan bekerja untuk membantu ayahnya.

Sampailah suatu masa ayah kepada kedua beradik itu memanggil anaknya untuk bertanya tentang satu soalan.

Ayahnya berkata, “Mengapakah itik mengeluarkan bunyi yang sangat bising?”.

Anaknya menjawab, “Oh, jawapannya mudah saja. Berdasarkan kajian sains, itik mengeluarkan bunyi yang bising kerana lehernya yang panjang dan.........(bla....bla...)”.

Itulah jawapan Ali yang sangat melebar panjang.

Tetapi berlainan pula dengan Ahmad.

Ayahnya mula tersenyum sinis dengan menyangkakan bahawa anak keduanya pasti tidak akan dapat menjawab soalan. Tetapi Ahmad menjawab dengan begitu yakin sekali dengan hanya tiga patah perkataan.

Jawabnya, “Semuanya kerana Allah”.

Terbahak-bahak Ali mendengar jawapan adiknya itu. Baginya jawapan itu tidak masuk akal. Ahmad tidak terkejut dengan kata-kata abangnya kerana dia sangat yakin dengan jawapan yang dipilih.

Dengan begitu yakin lagi dia berkata, “Semuanya kerana Allah. Kalau tidak kerana Allah bagaimana katak mengeluarkan bunyi yang kuat sedangkan lehernya pendek dan tidak sama seperti itik. Dan bagaiman pula dengan zirafah yang mempunyai leher panjang tetapi adakah dia mempunyai suara yang lantang?”

Abang dan ayahnya terkedu kerana mendapat tamparan yang hebat. Semua jawapan itu tidak pernah terlintas sedikit pun dalam minda mereka.

Ahmad menyambung lagi, “Segala yang ada di dunia ini semuanya kehendak Allah, semuanya kerana Allah. Firman Allah ‘kun fayakun’ maka jadilah ianya dengan kehendak Allah. Jadi janganlah kita perlekehkan soal yang kecil sekali pun. Kerana setiap apa yang berlaku itu adalah ketentuan Allah. Allah juga menciptakan kita bukan dengan sengaja tetapi ada sebabnya iaitu

‘Dan Allah tidak menciptakan jin dan manusia itu selain untuk beribadah kepada Allah’ (Az-zariyat).

Dan banyak lagi firman Allah jika kita mengkajinya”.

Jadi sama-samalah kita ambil pengajaran dari cerita ini. Segala yang salah bolehlah dibetulkan. Wallahua’lam.

Monday, July 12, 2010

Khalid Al-Walid tak mati syahid di medan perang?Why. ♥

Semalam, Prof Wiki kita telah berjaya menjawab persoalan yang selama ini saya cari-cari. Siapakah Prof Wiki yang sangat hebat itu? Tentulah tidak lain dan tidak bukan Saudara Haniff Azlan Syah kita. Dia memberi jawapan kepada persoalan berkenaan seorang yang bernama ‘K’. Pastilah bukan Datuk K yang dibicarakan walaupun Datuk K baru sudah muncul. Saya selalu tertanya-tanya, kenapa Khalid Al-Walid tidak dipilih oleh Allah untuk mati syahid ketika berperang?Pada saya, seperti yang semua sedia maklum, Khalid Al-Walid mati di atas katil, dan situasi ini pada saya sangatlah ironi. Memang dari dulu lagi saya tertanya-tanya, kenapa Allah tak pilih Khalid Al-Walid untuk mati syahid di medan perang. Bagi seorang muslim, Jundullah, gugur syahid di medang perang adalah matlamat utama dan merupakan kemenagan hidup yang tidak ternilai. Semua Jundullah mengimpikan dan menginginkan syahid dan Khalid Al-Walid juga mempunyai matlamat yang sama, namun kenapa Allah tidak memilihnya untuk Syahid di medan pertempuran. Kadang-kadang terasa Allah tidak adil pada hamba-Nya yang gigih mengejar syahid sedang Khalid Al-Walid berperang bersungguh-sungguh pada jalan Allah dan sangat mengimpikan syahid.

Namun Allah itu Maha Adil lagi Maha Bijaksana. Menurut Prof Wiki kita, Khalid Al-Walid tidak gugur syahid di medan perang adalah sangat berkaitan dengan gelaran Saifullah (Pedang Allah) yang diberikan oleh Rasulullah pada beliau. Mana mungkin untuk seorang yang digelar Pedang Allah untuk gugur dan kalah ditangan Musyrikin. Seorang yang diangkat martabatnya dengan gelaran Pedang Allah tidak mungkin akan tumpas dan tewas di tangan orang kafir dengan senangnya kan. Sungguh Allah itu Maha Adil lagi Maha Bijaksana.

Cuba lah Tuan-tuan dan Puan-Puan bayangkan, sekiranya satu pedang yang digunakan untuk bertempur patah ketika berperang, apa akan jadi kepada pemegang dan pemilik pedang itu. Memang sangat pasti akan disiat-siat oleh lawan dia kan. Begitulah juga senarionya dengan Khalid Al-Walid. Sekiranya dia syahid di medan perang, barisan umat islam pada ketika itu akan goyah dan berterabur. Imej dan kredibiliti umat islam juga akan jatuh, kerana seorang yang digelar Pedang Allah, mati dibunuh mereka. Motivasi umat islam pasti akan jatuh mendadak. Maka Allah yang Bijaksana menakdirkan Khalid Al-Walid untuk syahid di katil kerana itu adalah yang terbaik buatnya. Subhanallah.

Adapun, kita sebagai umat islam yang telah diberi gelaran KHALIFAH oleh Allah, pasti ada medan jihad kita yang tersendiri. Allah telah tentukan Nafsu itu sebagai suatu yang perlu ditentang. Semua orang berperang di medan jihad Nafsu. Sungguh jihad keatas nafsu adalah jihad yang sangat besar.Cuba kaitkan situasi Khalid Al-Walid dengan kita. Kita juga mendapat gelaran yang sangat hebat dari Allah iaitu seorang Khalifah. Tetapi cuba bayangkan jika kita tewas di medan perang nafsu. Layak ke kita untuk mendapat gelaran tersebut. Khalid Al-Walid pasti boleh ‘claim’ dengan bangganya dia adalah Pedang Allah kerana di tidak pernah tumpas di medan perang, walaupun dia syahid di atas katil tapi dia layak menerima gelaran tersebut. Kita juga perlu sentiasa menang dalam pertempuran dengan nafsu, kerana barulah nanti kita boleh berbangga di hadapan Allah, kita layak menerima gelaran Khalifah yang diberikan.

Kita mungkin tidak dipilih oleh Allah untuk berjihad di Palestine, tapi kita dipilih oleh Allah untuk berjihad di Medan Nafsu. Kalau nama pun jihad, mesti la payah kan. Kalo senang tak payah berjihad la. Bila kita terbaca kisah Khalid Al-Walid yang tak pernah kalah dalam pertempuran, mesti kita rasa kagum dan bangga. Sebenarnya, kita boleh kagum dan bangga mungkin juga terkesima dengan diri sendiri jika kita sentiasa melawan nafsu. Bagaimana cara kita mati dan bila kita mati itu adalah ketentuan Allah. Mati katak atas jalan raya ka, mati dalam tidur ka, mati tengah berperang ka, itu suma kita tak tahu. Tak kira walau macam mana pun kita mati, kita mesti nak jadi pemenang. Kalau kita Berjaya menundukkan nafsu sehingga kita mati, nescaya kita adalah pemenang yang tiada taranya. Bak kata Vince AF ‘ Setiap orang adalah pemenang, tiada pengalah’. Maka pasti kita boleh menjadi pemenang.

Pernah terdengar seorang ustaz nih cakap. Kita tak mungkin boleh menjadi Khalid Al-Walid yang tak pernah tewas di medan perang, dan kita juga tak mungkin boleh menjadi Firaun yang tak pernah sakit dan sangat kaya, sedangkan kita Swine Flu datang, kita dah menggelabah. Tapi kita boleh mendapat tempat yang sama seperti Khalid Al-Walid di Syurga nanti dan juga boleh mendapat tempat yang sama seperti Firuan dineraka nanti. Saidatina Aisyah’ berkata, yang paling menghampiri syahid adalah, berusaha tidak membuat kejahatan. Maka kita boleh dapat syahid kalau kita sentiasa lawan nafsu. Tapi kita boleh tinggal serumah dengan Firaun di neraka nanti kalo kita sentiasa buat jahat macam Firaun.

For GIVE ness

For GIVE ness..

The other day, Asraf Ismail shared with me a beautiful story of a sahabah, named Abdullah Ibnu Umar, the son of the 2nd Caliph, Umar Al Khattab about he was robbed in the market. When people realized he was robbed, people started to pray for destruction over the one who robbed the son of the Caliph. But then, Ibnu Umar raised his hand and ask for forgiveness from Allah to that person who robbed him. Then, everyone was astounded. That’s the beauty of forgiveness.

Then, today I read a story about Matthew Henry in a book I’m reading. Matthew Henry lived in the eighteenth century. When he was robbed, he wrote the following in his diary:

“ Let me be thankful first because I was never robbed before, second, although they took my purse, they did not take my life, third, because although they took my all, it was not much, and fourth because it was I who was robbed, not I who robbed”

Matthew Henry wasn’t a Muslim, but he sees everything in the light of hope and positivity. When only 1 bad thing happened to him, he listed 4 positive things out of it. Isn’t that wonderful? That’s how we should act. In the hardship and trials laid upon us, we actually can list as many as good things out of it. It just a matter wanting to see it from different angle, different light.

Today, in the afternoon, I watched my favourite talk show, Oprah Winfrey show. The topic of the day was very interesting Murder by Family. There was a story of a murder of a family, the mother and the younger son was shot dead, the father and the elder son was injured. The family was just finished having a celebration of the coming graduation of the older brother ( Bart ) and when they reached home, they were shot dead. The father and Bart was saved. The moment he realized his family was shot dead, the father was very determined to forgive the murderer who shot his beloved family dead. Can you imagine that? You just came to a realization that your wife of 28 years of Marriage was shot dead, and so did your son, how come you have the gut and the will, and the kindness to forgive the cruel murderer?

Surprisingly, after a thorough investigation by the police, the one who planned for the murder was the older brother, Bart, his own son. Bart was planning the killing since two years ago and he managed to convince his partners in crime to kill his own family. He was actually living in a lie. He’s been lying about his graduation when he never pass the first year of his study. He was never a student of the university he mentioned he will be graduating. How shocking the reality is. How painful it is. What’s more to a father? Having to witness his own son, killing his mother and brother, and out of love and compassion, came to forgive his son. When he thought he had a loving and happy family, a dark reality hit him, his son wasn’t happy at all. When he thought he and his wife were a proactive parents, they actually failed to recognized the hatred Bart secretly harbored in his heart.

Oprah’s journalist, Lisa Ling, went to interview Bart in his death parole. Bart looked normal but in fact, he is a sociopath. He held a grudge to his family because he cannot forgive his mother and father for bringing him to life. He loves his family but at the same time he hates them. He envied his brother for being always better than him in everything. He blamed his father and mothers for his birth into the world. The deep-well conceived hatred turn out very bad. A son killed his own mother, his own brother.

That’s a bitter reality. Hatred. Hatred.Hatred. We live in a world full of hatred when the cure is simply forgiveness. Forgiveness is the only cure for hatred. Sometimes we don’t realize what kind of hatred we harboured in our heart. When we feel dissatisfied with a friend or people close to us, we tend to keep it deep in our heart, hoping it to heal soon, without the effort of forgiving. The next thing we realized was the hatred was growing and growing. Then we tend to step back, distance ourself from that person. Worse come to worse, we were in a hot-tensed situation with that person. Most of the time hatred is just so invisible that it hides deep within our heart, without us acknowledging it as hatred. We don’t think it as hatred, or we tend to us a softer word to it, ‘dissatisfaction’. Too much dissatisfaction over people and over life, makes us people of grudge. There’s just too much hidden anger, hidden dissatisfaction and hidden hatred in our hearts. It’s time to learn the word Forgiveness.

We might think we will never kill a friend because of dissatisfaction; only a psychopath would do that, that might be true, but think!!! There’s thousands more of negative and bad things we might do out of dissatisfaction. From the very small bad things up to things that we will never thought of doing it. Sabotage is the least I could think frequently occurred. Talking bad things about people behind them is the commonest thing we did.

See, the hatred and dissatisfaction always lead to bad behavior. The cure is Forgiveness. A word that very simple and easy to say, but very hard to comprehend and to apply.

In his interview with Lisa Ling, Bart told her that he regretted killing his family. He said it’s easy to forgive others, but you can never forgive yourself. Then, Oprah questioned his sincerity because if he was able to forgive his mother and family, he would not kill them. Oprah might be true indeed.

Forgiveness does not only come out from the mouth. When people ask forgiveness from us, we usually said “ It’s ok..no hurt feeling” or “ Takde halnyer lah”. Is it true the heart is sync to the words the coming out from the mouth. It’s your heart who forgives. Not your tongue.

ForGIVEness. It has the word GIVE. It’s for us to GIVE UP the anger, dissatisfaction and hatred. Then, it is for us to GIVE OUT Love, Hope and Peace.

Learn to Forgive. Learn to Forget.

Kisah nenek yang ikhlas

assalamualaikum,kisah yang dipetik dari blog..

Seorang nenek harus berjalan jauh ke pasar di kota untuk menjual bunga cempaka. Itulah kerja hariannya.

Selepas berjualan, beliau singgah dahulu ke masjid di kota untuk bersolat zuhur.

Selepas berdoa dan berwirid sekadarnya, nenek itu akan terlebih dahulu membersihkan dedaun yang berselerakan di halaman masjid. Ini dilakukannya setiap hari di bawah terik matahari. Setelah semua dedaun itu dibersihkan barulah beliau pulang ke desanya.

Jemaah dan pengelola masjid kasihan melihat rutin nenek yang demikian.

Suatu hari, pengurus masjid memutuskan untuk membersihkan dedaun yang berselerakan di halaman masjid sebelum nenek itu datang. Fikirnya, usaha itu akan membantu nenek tadi agar tidak perlu bersusah payah membersihkan halaman masjid itu.

Rupanya, niat baik itu telah membuat nenek tersebut menangis sedih.

Dia bermohon supaya dia terus diberi kesempatan membersihkan halaman masjid seperti biasa.

Akhirnya, pihak masjid terpaksa membiarkan situasi berjalan seperti biasa supaya nenek itu tidak lagi hiba.

Satu ketika apabila ditanyakan seorang kiai mengapa nenek tersebut perlu melakukan hal itu, nenek tersebut menjawab:

"Saya ini perempuan bodoh, kiai. Saya tahu amal-amal saya yang kecil ini mungkin juga tidak benar dijalankan. Saya tidak mungkin selamat pada hari kiamat tanpa syafaat Rasulullah sollallahu `alaihi wasallam.

"Setiap kali saya mengambil selembar daun, saya ucapkan satu selawat kepada Rasulullah sollallahu `alaihi wasallam. Kelak jika saya mati, saya ingin Rasulullah menjemput saya.

"Biarlah semua dedaun ini bersaksi bahawa saya telah membacakan selawat kepadanya."

Mudah-mudahan kita dapat sama-sama menghayati keikhlasan sifat nenek yang mulia itu. Amin!

Saturday, July 10, 2010

Assalamualaika Ya Rasulullah

`Aku belum pernah melihat lelaki yang sekacak Rasulullah saw

·Aku melihat cahaya dari lidahnya.

·Seandainya kamu melihat Baginda, seolah-olah kamu melihat matahari terbit.

-Rasulullah jauh lebih cantik dari sinaran bulan.

·Rasulullah umpama matahari yang bersinar.

·Aku belum pernah melihat lelaki setampan Rasulullah.

·Apabila Rasulullah berasa gembira, wajahnya bercahaya spt bulan purnama.

·Kali pertama memandangnya sudah pasti akan terpesona.

·Wajahnya tidak bulat tetapi lebih cenderung kepada bulat.

·Wajahnya seperti bulan purnama.

· Dahi baginda luas, raut kening tebal, terpisah di tengahnya.

·Urat darah kelihatan di antara dua kening dan nampak semakin jelas semasa marah.

·Mata baginda hitam dengan bulu mata yang panjang.

·Garis-garis merah di bahagian putih mata, luas kelopaknya, kebiruan asli di bahagian sudut.

·Hidungnya agak mancung, bercahaya penuh misteri, kelihatan luas sekali pertama kali melihatnya.

·Mulut baginda sederhana luas dan cantik.

·Giginya kecil dan bercahaya, indah tersusun, renggang di bahagian depan.

- Apabila berkata-kata, cahaya kelihatan memancar dari giginya.

·Janggutnya penuh dan tebal menawan.

·Lehernya kecil dan panjang, terbentuk dengan cantik seperti arca.

·Warna lehernya putih seperti perak, sangat indah.

·Kepalanya besar tapi terlalu elok bentuknya.

·Rambutnya sedikit ikal.

·Rambutnya tebal kdg-kdg menyentuh pangkal telinga dan kdg-kdg mencecah bahu tapi disisir rapi.

· Rambutnya terbelah di tengah.

·Di tubuhnya tidak banyak rambut kecuali satu garisan rambut menganjur dari dada ke pusat.

·Dadanya bidang dan selaras dgn perut. Luas bidang antara kedua bahunya lebih drpd biasa.

·Seimbang antara kedua bahunya.

·Pergelangan tangannya lebar, lebar tapak tangannya, jarinya juga besar dan tersusun dgn cantik.

·Tapak tangannya bagaikan sutera yang lembut.

·Perut betisnya tidak lembut tetapi cantik.

·Kakinya berisi, tapak kakinya terlalu licin sehingga tidak melekat air.

·Terlalu sedikit daging di bahagian tumit kakinya.

·Warna kulitnya tidak putih spt kapur atau coklat tapi campuran coklat dan putih.

·Warna putihnya lebih banyak.

·Warna kulit baginda putih kemerah-merahan.

·Warna kulitnya putih tapi sihat.

IBU…

suatu hari ada seorang bayi yg akan dilahirkan ke dunia.
bayi itu bertanya kpd Tuhan, “para malaikat mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tapi bagaimana cara saya hidup di sana, saya begitu kecil & lemah?”

Tuhan menjawab “saya telah memilih satu malaikat untukmu, ia akan menjaga dan mengasihimu.”

bayi itu berkata “tapi disini…….., di syurga………, yg saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa. ini sudah cukup bagi saya untuk bahagia.”

Tuhan menjawab lagi ”malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari. dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan menjadi lebih bahagia.”

bayi itu bertanya lagi” dan bagaimana saya bisa mengerti saat orang-orang berbicara kepadaku, saya tidak mengerti bahasa mereka?”

Tuhan menjawab lagi ”malaikatmu akan berbicara kepadamu dengan bahasa yg paling indah yg pernah kamu dengar, dan dengan penuh kesabaran dan perhatian dia akan mengajarkan kamu berbicara.”

“saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat, siapa yg akan melindungi saya?”

“malaikatmu akan melindungimu, walaupun hal itu mengancam jiwanya.

“pasti saya akan merasa sedih kerana tidak melihat-MU lagi.”

“malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang Aku, dan akan mengajarkan kepadamu bagaimana agar kau bisa kembali kepadaKU, walau sesungguhnya Aku selalu berada di sisimu.”

saat itu syurga begitu tenangnya sehingga suara dari bumi dapat terdengar, dan si anak bertanya perlahan kepada tuhan, “tuhan….. jika saya harus berangkat sekrg, bisakah Engkau memberi tahu aku nama malaikat tersebut??”

jawab Tuhan ” Kamu akan memanggil malaikatmu…… IBU….”

A conversation between a student and an Atheist Professor

An atheist professor of philosophy speaks to his class on the problem science has with God, The Almighty. He asks one of his new students to stand and.....

Prof: So you believe in God?

Student: Absolutely, sir.

Prof : Is God good?

Student: Sure.

Prof: Is God all-powerful?

Student : Yes.

Prof: My brother died of cancer even though he prayed to God to heal him. Most of us would attempt to help others who are ill. But God didn't. How is this God good then? Hmm?

(Student is silent.)

Prof: You can't answer, can you? Let's start again, young fella. Is God good?

Student: Yes.

Prof: Is Satan good?

Student : No.

Prof: Where does Satan come from?

Student: From...God...

Prof: That's right. Tell me son, is there evil in this world?

Student: Yes.

Prof: Evil is everywhere, isn't it? And God did make everything. Correct?

Student: Yes.

Prof: So who created evil?

(Student does not answer.)

Prof: Is there sickness? Immorality? Hatred? Ugliness? All these terrible things exist in the world, don't they?

Student: Yes, sir.

Prof: So, who created them?

(Student has no answer.)

Prof: Science says you have 5 senses you use to identify and observe the world around you. Tell me, son...Have you ever seen God?

Student: No, sir.

Prof: Tell us if you have ever heard your God?

Student: No, sir.

Prof: Have you ever felt your God, tasted your God, smelt your God? Have you ever had any sensory perception of God for that matter?

Student: No, sir. I'm afraid I haven't.

Prof: Yet you still believe in Him?

Student: Yes.

Prof: According to empirical, testable, demonstrable protocol, science says your GOD doesn't exist. What do you say to that, son?

Student: Nothing. I only have my faith.

Prof: Yes. Faith. And that is the problem science has.

Student: Professor, is there such a thing as heat?

Prof: Yes.

Student: And is there such a thing as cold?

Prof: Yes.

Student: No sir. There isn't. (The lecture theatre becomes very quiet with this turn of events.)

Student : Sir, you can have lots of heat, even more heat, superheat, mega heat, white heat, a little heat or no heat. But we don't have anything called cold. We can hit 458 degrees below zero which is no heat, but we can't go any further after that. There is no such thing as cold. Cold is only a word we use to describe the absence of heat. We cannot measure cold. Heat is energy. Cold is not the opposite of heat, sir, just the absence of it .
(There is pin-drop silence in the lecture theatre.)

Student: What about darkness, Professor? Is there such a thing as darkness?

Prof: Yes. What is night if there isn't darkness?

Student : You're wrong again, sir. Darkness is the absence of something. You can have low light, normal light, bright light, flashing light.... But if you have no light constantly, you have nothing and it's called darkness, isn't it? In reality, darkness isn't. If it were you would be able to make darkness darker, wouldn't you?

Prof: So what is the point you are making, young man?

Student: Sir, my point is your philosophical premise is flawed.

Prof: Flawed? Can you explain how?

Student: Sir, you are working on the premise of duality. You argue there is life and then there is death, a good God and a bad God. You are viewing the concept of God as something finite, something we can measure. Sir, science can't even explain a thought. It uses electricity and magnetism, but has never seen, much less fully understood either one.To view death as the opposite of life is to be ignorant of the fact that death cannot exist as a substantive thing. Death is not the opposite of life: just the absence of it. Now tell me, Professor.Do you teach your students that they evolved from a monkey?

Prof: If you are referring to the natural evolutionary process, yes, of course, I do.

Student: Have you ever observed evolution with your own eyes, sir?
(The Professor shakes his head with a smile, beginning to realize where the argument is going.)

Student: Since no one has ever observed the process of evolution at work and cannot even prove that this process is an on-going endeavor, are you not teaching your opinion, sir? Are you not a scientist but a preacher? (The class is in uproar.)

Student: Is there anyone in the class who has ever seen the Professor's brain?
(The class breaks out into laughter.)

Student : Is there anyone here who has ever heard the Professor's brain, felt it, touched or smelt it? No one appears to have done so. So, according to the established rules of empirical, stable, demonstrable protocol, science says that you have no brain,sir. With all due respect, sir, how do we then trust your lectures, sir?
(The room is silent. The professor stares at the student, his face unfathomable.)

Prof: I guess you'll have to take them on faith, son.

Student: That is it sir... The link between man & god is FAITH . That is all that keeps things moving & alive.


copy from : islam2u

Keistimewaan Wanita~

Doa wanita itu lebih makbul daripada lelaki kerana sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah SAW akan hal tersebut, jawab baginda , " Ibu lebih penyayang daripada bapa dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia."
Wanita sebenarnya banyak keistimewaannya....janganlah rendah diri dek kerana anda
wanita,kerana Allah jadikan wanita dengan pelbagai keistimewaan:

1. Doa wanita itu lebih makbul daripada lelaki kerana sifat penyayang yang lebih kuat daripada
lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah SAW akan hal tersebut, jawab baginda , " Ibu lebih
penyayang daripada bapa dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia."

2. Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 1000 lelaki yang soleh.

3. Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, darjatnya seumpama orang yang
sentiasa menangis kerana takutkan Allah .Dan orang yang takutkan Allah SWT akan diharamkan
api neraka ke atas tubuhnya.

4. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Rasulullah SAW) di
dalam syurga.

5. Barangsiapa membawa hadiah (barang makanan dari pasar ke rumah lalu diberikan kepada keluarganya) maka pahalanya seperti melakukan amalan bersedekah.Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka barangsiapa yang menyukakan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail.

6. Syurga itu di bawah telapak kaki ibu.

7. Barangsiapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak
perempuan atau dua saudara perempuan lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka
dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta sikap bertanggungjawab, maka baginya
adalah syurga.

8. Apabila memanggil akan dirimu dua orang ibu bapamu, maka jawablah panggilan ibumu
terlebih dahulu.

9. Daripada Aisyah r.a." Barangsiapa yang diuji dengan sesuatu daripada anak-anak
perempuannya lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang
baginya daripada api neraka.

10. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutuplah pintu-pintu neraka dan
terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana-mana pun pintu yang dia kehendaki dengan tidak
dihisab.

11. Wanita yang taat pada suaminya, maka semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di
langit, matahari dan bulan semua beristighfar baginya selama mana dia taat kepada suaminya
serta menjaga solat dan puasanya.

12. Aisyah r.a berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah, siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita?" Jawab Rasulullah SAW "Suaminya." " Siapa pula berhak terhadap lelaki?" Jawab Rasulullah SAW, "Ibunya."

13. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta kepada suaminya, masuklah dia dari pintu syurga mana sahaja yang dikehendaki.

14. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah SWT
memasukkan dia ke dalam syurga terlebih dahulu daripada suaminya (10,000 tahun).


15. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya,maka beristighfarlah para
malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebajikan dan
menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.

16. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah SWT mencatatkan
baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah.

17. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan
ibunya melahirkannya.

18. Apabila telah lahir anak lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya
diberi satu kebajikan.

19. Apabila semalaman seorang ibu tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah SWT memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah SWT.

Friday, July 9, 2010

Tuhanku ampunkanlah segala dosaku
Tuhanku maafkanlah kejahilan hambaMu

Ku sering melanggar laranganMu
Dalam sedar ataupun tidak
Ku sering meninggalkan suruhanMu
Walau sedar aku milikMu

Bilakah diri ini 'kan kembali
Kepada fitrah sebenar
Pagi kuingat petang kualpa
Begitulah silih berganti

Oh Tuhanku,
Kau pimpinlah diri ini
Yang mendamba CintaMu
Aku lemah aku jahil
Tanpa pimpinan dariMu

Ku sering berjanji di depanMu
Sering jua ku memungkiri
Ku pernah menangis keranaMu
Kemudian ketawa semula

Kau pengasih
Kau penyayang
Kau pengampun
Kepada hamba-hambaMu

Selangkah ku kepadaMu
Seribu langkah Kau padaku

Tuhan,
Diri ini tidak layak ke surgaMu
Tapi tidak pula aku sanggup ke nerakaMu

Kutakut kepadaMu
Ku mengharap jua padaMu
Mogaku 'kan selamat dunia akhirat
Seperti rasul dan sahabat


Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kutatap wajahmu
'Kan pasti mengalir air mataku
Karena pancaran ketenanganmu

Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kukucup tanganmu
Moga mengalir keberkatan dalam diriku
Untuk mengikut jejak langkahmu

Ya Rasulallah, Ya Habiballah
Tak pernah kutatap wajahmu
Ya Rasulallah, Ya Habiballah
Kami rindu padamu

Allahumma sholli 'alaa Muhammad
Ya Robbi sholli 'alaihi wassalim

Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kudakap dirimu
Tiada kata yang dapat aku ucapkan
Hanya Tuhan saja yang tahu

Kutahu cintamu kepada ummat
Umati umati
Kutahu bimbangnya kau tentang kami
Syafa'atkan kami

Ya Rasulallah, Ya Habiballah
Terimalah kami sebagai umatmu
Ya Rasulallah, Ya Habiballah
Kurniakanlah syafa'atmu

Tuesday, July 6, 2010

Barber does not exist!!

A man went to a barbershop to have his hair cut and his beard trimmed.

As the barber began to work, they began to have a good conversation. They talked about so many things and various subjects.

When they eventually touched on the subject of God, the barber said:
...
"I don't believe that God exists.."

"Why do you say that?" asked the customer.

"Well, you just have to go out in the street to realize that God doesn't exist. Tell me, if God exists , would there be so many sick people?

Would there be abandoned children?

If God existed, there would be neither suffering nor pain.

I can't imagine loving a God who would allow all of these things."

The customer thought for a moment, but didn't respond because he didn't want to start an argument.

The barber finished his job and the customer left the shop.

Just after he left the barbershop, he saw a man in the street with long, stringy, dirty hair and an untrimmed beard. He looked dirty and un-kept.

The customer turned back and entered the barber shop again and he said to the barber:

"You know what? Barbers do not exist."

"How can you say that?" asked the surprised barber. "I am here, and I am a barber. And I just worked on you!"

"No!! " the customer exclaimed. "Barbers don't exist because if they did, there would be no people with dirty long hair and untrimmed beards, like that man outside."

"Ah, but barbers DO exist! What happens is, people do not come to me."

"Exactly!"- affirmed the customer. "That's the point! God, too, DOES exist! What happens, is, people don't go to Him and do not look for Him. That's why there's so much pain and suffering in the world."

Monday, July 5, 2010

Anda Akan Didakwah...!

“Jom pergi dengar ceramah”, ajak seorang rakan kepada rakannya yang lain.
“Tak nak lah..Setakat dengar ceramah je nak buat apa. Nak sembahyang? Sembahyang kat rumah pun boleh kan?” jawab rakannya tadi.

Sedih.
Sedih mendengarkan alasan itu. Itulah hebatnya Allah SWT, hanya Dia-lah sahaja yang mampu untuk menggerakkan hati manusia seperti saya dan anda untuk menuju redha-Nya. Namun, hidayah daripada Allah SWT bukannya alasan untuk tidak mencari keimanan kepada-Nya.

“Jom kita puasa”, kata seseorang kepada rakan karibnya.
“Hehe.. Hidayah Allah tak sampai lagilah. Tak sampai seru, dah sampai nanti aku puasa la. Jangan risau, nanti aku puasa tiap-tiap hari..huhu“, jawab rakannya dengan selambernya.

Apakah perasaan anda jika mendengar kata-kata seperti itu? Mungkin kemarahan akan menjelma ketika itu bukan? Sabarlah dan terus bersabar. Seorang da’ie tidak mengenal erti putus asa. Bukan kejayaan yang Allah lihat, tetapi kesungguhan yang tidak mengenal erti putus asa itulah yang menjadi perhatian Allah SWT. Lagi dan lagi berusaha berdakwah.

TAKUT DIDAKWAH?
“Panas.. Panas!! Aku tak boleh dengar lagu-lagu nasyid ni. Aku jadi terbakar nanti!”, kata seorang teman kepada saya suatu ketika dahulu.

Terbakarkah apabila mendengar ayat-ayat Allah? Hanya syaitan sahaja yang lari bertempiaran apabila mendengar ayat-ayat Allah SWT. Mengapa apabila mendengar frekuensi yang ‘lebih hangat daripada biasa’ tidak terbakar pula? Kita sengaja meletakkan Allah itu jauh dari diri kita, kerana itulah kita sukar mendapatkan-Nya.

Kebiasaannya, dakwah adalah satu perkataan yang sangat ditakuti. Kebanyakan orang akan mentafsirkannya atau menyamakannya dengan gerakan pencegah maksiat. Pernah suatu ketika saya ke pusat bowling dengan memakai kopiah, ramai yang menjauhkan diri kerana takut melihat saya dan takut saya ber’ceramah’ kepada mereka, walhal saya mahu bermain bowling sahaja. Waduh..

Sabda Nabi Muhammad SAW adalah benar iaitu di akhir zaman, sesiapa yang membawa Islam akan diherdik dan dikatakan pelik.

Daripada Abu Hurairah r.a. berkata: Bersabda Rasulullah saw, “Islam mula tersebar dalam keadaan dagang (asing). Dan ia akan kembali asing pula. Maka beruntunglah orang­ orang yang asing”.

(Hadis Riwayat Muslim)
Benar. Islam sudah dikira dagang (pelik dan asing). Orang bersolat dikatakan jumud. Orang menutup aurat dikatakan ketinggalan zaman dan tidak mengikut fesyen semasa. Itulah yang berlaku sekarang, beruntunglah orang-orang yang ‘pelik’ itu.

LAYAKKAH KITA BERDAKWAH?

“Kau pun banyak buat dosa, nak dakwah orang pulak!”

“Kau nasihatkan orang, tapi buat jugak!”

“Kita bukan ulama, mana boleh cakap hal-hal agama ni!”
Kata-kata yang biasa kita dengar dan mungkin juga kita yang menyebutnya. Benar. Kita bukanlah seorang alim atau ulama yang mempunyai ilmu yang menggunung dalam bidang agama, kita insan yang dahagakan ilmu agama sebenarnya. Tetapi agama itu nasihat, semua yang kita tuturkan (yang baik) adalah dakwah. Janganlah menyebut soal hukum yang berat-berat, kerana bukan di bawah bidang kuasa kita, hanya sekadar ilmu yang kita tahu dan sebutlah berkenaan akhlak, adab dan hal-hal lain yang simple-simple sahaja (mengikut tahap ilmu).

Bukankah Nabi Muhammad SAW telah bersabda bahawa sesiapa yang mengucapkan syahadah, maka dia adalah seorang pendakwah? Maka menjadi tanggungjawab kita untuk menyampaikan agama walaupun sepotong ayat. Dakwah orang biasa jangan disamakan dengan pendakwah bertauliah, jika disamakan, maka ramailah yang tidak mahu berdakwah nanti.

Dakwah yang paling mudah ialah menunjukkan akhlak yang baik. Insya-Allah semua mampu melakukannya. Tiada alasan untuk tidak berdakwah dan janganlah menyempitkan makna dakwah itu sendiri. Saya dan anda adalah pendakwah dan orang yang didakwah kerana ianya proses mengenal TUHAN. Nabi Musa a.s yang mempunyai kelebihan untuk bercakap terus dengan Allah SWT pun ditarbiyah oleh Allah SWT. Ini menunjukkan manusia ini perlu sentiasa didakwah, ditarbiyah dan ditazkirah.

“Allah berfirman “Aku sepertimana sangkaan hamba-Ku terhadap-Ku. Dan Aku akan bersama hamba-Ku jika dia mengingati-Ku. Kalau dia mengingati-Ku di dalam dirinya, Aku akan mengingatinya dalam diri-Ku. Apabila dia mengingati-Ku di khalayak ramai, Aku mengingatinya di tengah khalayak yang lebih ramai lagi (para malaikat dan seluruh makhluk). Apabila dia mendekati-Ku sejengkal, Aku mendekatinya sehasta. Apabila dia mendekati-Ku sehasta, Aku mendekatinya sedepa. Apabila dia mendekati-Ku dengan berjalan, Aku mendekatinya dengan berlari”

(Hadis Qudsi Riwayat Bukhari)
Walaupun kita tidak mahu berubah, tetapi sekurang-kurangnya tetapkan di dalam hati yang kita mahu ditarbiyah dan mahukan agama kerana ianya pintu hidayah kepada kita. Seperti Saidina Umar r.a yang memerangi Islam dan Nabi SAW. Akhirnya beliau memeluk Islam kerana hatinya terbuka mahukan agama.


Bacalah dengan niat untuk mendapat manfaat. Insya-Allah kita akan berada dalam kalangan hamba-hamba-Nya yang sentiasa ingat dan saling memperingati. Ingatlah, kita akan didakwah dan berdakwah!


P/S:to abg pit n kak saleha sabar n tabah la mnghdpi fitnah mnusia..Allah akan mnunjukkn kebenaran..InsyaAllah..